Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2020, 07:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Gulf News

MEERUT, KOMPAS.com - Seorang gadis berusia 19 tahun di Uttar Pradesh, India, ditembak mati sang penguntit dua hari sebelum dia menikah.

Si pelaku, Saagar Thakur, membunuh korban dan ayahnya yang berasal dari kasta Dalit karena kesal lamarannya ditolak mentah-mentah.

Insiden itu terjadi di kota Meerut pada 27 Juni, ketika korban bersiap menggelar perayaan pra-pernikahan dengan si penguntit masuk dan menembak membabi buta.

Baca juga: Lamarannya Ditolak, Pria di India Culik dan Sandera Ayah Mantan Pacarnya

Pengawas Polisi Meerut, Akhilesh Narayan Singh, menyatakan bahwa Saagar dan temannya memasuki rumah si gadis 19 tahun, Anchal, pada tengah malam.

"Anchal dan dua anggota keluarganya tertembak, sementara yang lainnya berhasil menyelamatkan diri," jelas Singh seperti dilansir Gulf News Minggu (5/7/2020).

Si gadis tewas di tempat, sementara ayahnya mengembuskan napas terakhir ketika mendapat perawatan di rumah sakit. Saudaranya juga mengalami luka tembak.

Si kakak, Aman, kepada polisi mengungkapkan bahwa adiknya itu ditembak mati karena menolak lamaran yang dilayangkan si penguntit.

"Saagar ingin menikahi Anchal, namun dia ditolak. Pada 27 Juni malam, dia dan temannya datang ke rumah kami," jelas Aman.

Awalnya, Saagar mendesak Anchal agar tidak jadi menikah, sebelum melepaskan tembakan yang membunuh gadis 19 tahun itu dan ayahnya.

Pengguna Twitter merespons kabar tersebut dengan menyuarakan keprihatinan akan tidak amannya perempuan di India, terutama di Uttar Pradesh.

"UP adalah tempat paling tidak aman untuk tinggal. Seseorang tentu berpikir bakal ada perubahan. Namun nyatanya tidak," jelas netizen.

Kepolisian langsung memproses pembunuhan itu dengan menetapkan lima orang dalam penyelidikan, termasuk ibu Saagar, Rekha.

Saagar dilaporkan menjadi buruan sejak kabur dari lokasi kejadian, dengan polisi menyatakan dua temannya sudah tertangkap.

"Dua pelaku, Neeraj dan Prince, ditangkap. Sementara usaha untuk memburu pelaku utama masih terus dilakukan," jelas polisi dikutip Times of India.

Baca juga: Lamaran Ditolak, Pria Ini Bakar Diri dan Pacarnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com