Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beijing Nol Positif Corona, Otoritas Peringatkan Jangan Berpuas Diri

Kompas.com - 07/07/2020, 18:44 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Beijing melaporkan nol kasus positif Covid-19 untuk pertama kalinya sejak virus tersebut merebak di kota tersebut pada Selasa (7/7/2020).

Ibu kota China tersebut menjadi klaster penularan virus corona pada awal Juni dan dikhawatirkan memicu wabah corona gelombang kedua.

Sebanyak 335 orang telah terinfeksi Covid-19 sejak sebuah klaster muncul di Pasar Xinfadi, China, awal Juni.

Berita tersebut datang saat ribuan siswa dari seluruh penjuru negeri berkumpul ke ruang ujian untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.

Komisi Kesehatan Beijing menyatakan hanya mendeteksi satu kasus tanpa gejala pada Senin (6/7/2020) sebagaimana dilansir dari AFP, Selasa.

Baca juga: Meski Masih Positif, Beijing Cabut Larangan Perjalanan

Sementara itu, otoritas China masih menyelidiki penyebab merebaknya wabah corona di Beijing. 

Sebelumnya, virus corona terdeteksi di telenan yang digunakan untuk memotong ikan salmon impor. 

Hal itu memicu larangan impor terhadap barang tertentu dan meningkatkan pengawasan terhadap pemasok makanan asing.

Di sisi lain, Pemerintah Beijing telah mengetes lebih dari 11 juta orang, atau setengah dari populasi kota, sejak 11 Juni.

Pada Juni, pengetesan terhadap warga dilakukan setiap hari dengan total jumlah sampel yang terkumpul mencapai ribuan salam satu hari.

Baca juga: Beijing Nyatakan Wabah Virus Corona Sudah Diatasi

Karantina wilayah di sejumlah titik di Kota Beijing telah dicabut. Orang-orang dari wilayah dengan "risiko rendah" kini dapat bebas bepergian.

Juru Bicara Beijing, Xu Hejian, mengatakan sebanyak 5.000 orang yang dikarantina karena berhubungan dengan Pasar Xinfadi akan dibebaskan pada gelombang pertama.

Kendati demikian, Pemerintah Kota Beijing tetap memperingatkan untuk tidak berpuas diri.

"Nol kasus positif Covid-19 bukan berarti risikonya juga menjadi nol," ujar Wakil Direktur Pusat Pengendalian Penyakit Kota Beijing, Pang Xinghuo.

Dia menambahkan pihak berwenang tidak dapat mengesampingkan kemungkinan temuan kasus baru di dalam negeri selama sepekan ke depan.

Baca juga: Kasus Baru Virus Corona di Beijing Kemungkinan dari Asia Tenggara dan Asia Selatan

Hal itu karena sebanyak 31 orang tanpa gejala masih dikarantina.

Sebelum klaster Beijing muncul, China sebenarnya dianggap cukup berhasil menangani wabah corona.

Namun sejak klaster terbaru itu muncul, China langsung mengarantina hampir setengah juta orang di Provinsi Hebei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com