Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Qasem Soleiman Berbuntut Panjang, Ini Kronologi Pembunuhannya

Kompas.com - 30/06/2020, 15:25 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber NPR

TEHERAN, KOMPAS.com - Hubungan Iran dengan Amerika Serikat (AS) semakin memanas saat Iran menerbitkan surat penangkapan terhadap presiden AS Donald Trump.

Keputusan tersebut merupakan buntut pengeboman opesawat nirawak di dekat Bandara Internasional Baghdad yang menyebabkan Mayor Jenderal Qasem Soleimani tewas.

Jenderal tersebut merupakan komandan Pasukan Quds, sebuah sayap elite yang berada dalam organisasi Garda Revolusi Iran. 

Sebelum pengeboman tersebut, Trump menyatakan bahwa dia tidak ingin mengubah rezim di Iran, tetapi dia memerintahkan penyerangan untuk melindungi warga Amerika.

Trump menuding Soleimani merupakan aktor di balik penyerangan warga Amerika di dekat Kirkuk, Irak, yang menewaskan seorang kontraktor Amerika dan melukai beberapa warga Amerika di sana.

"Di bawah kepemimpinan saya, kebijakan Amerika tidak ambigu: bagi teroris yang melukai atau bermaksud melukai orang Amerika, kami akan menemukan Anda; kami akan melenyapkan Anda," ujarnya sebelum pengeboman tersebut seperti dilansir dari situs berita NPR.

Baca juga: Buntut Jenderal Qasem Soleimani Dibunuh, Iran Ingin Trump Ditangkap

Berikut kronologi penyeranganan terhadap Qasem Soleimani:

27 Desember 2019

Kelompok milisi Katab Hezbollah menyerang pangkalan militer AS K1 di dekat Kirkuk, Irak dengan roket.

Penyerangan tersebut menyebabkan seorang kontraktor Amerika tewas dan melukai beberapa personel Amerika dan Irak. Kataib Hezbollah diketahui memiliki hubungan dengan Iran. Ia membantah mengatur serangan tersebut.

29 desember 2019

Trump merespons tersebut dengan memerintahkan serangan udara di sejumlah lokasi di mana anggota kelompok milisi berada baik itu di Irak maupun Suriah.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Menteri Pertahanan AS Mark Esper, dan Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley mengejutkan wartawan dengan hasil briefing dengan Trump di kediamannya di Florida.

- Pompeo mengatakan dia memberi tahu Trump tentang "aktivitas yang terjadi di Timur Tengah selama 72 jam terakhir" dan bahwa tindakan provokatif telah terjadi selama berminggu-minggu.

Baca juga: Iran Akan Eksekusi Mata-mata yang Bantu AS Bunuh Jenderal Qasem Soleimani

- Esper menyebutkan lima target di Irak Barat dan Suriah Timur. "Saya juga menambahkan bahwa dalam diskusi kami hari ini dengan presiden, kami akan membahas pilihan lain yang tersedia. Dan saya juga mencatat bahwa kami akan mengambil tindakan tambahan jika dibutuhkan untuk memastikan bahwa kami bertindak untuk membela diri dan mencegah perilaku buruk lebih lanjut dari kelompok-kelompok milisi atau Iran," sambung Esper. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber NPR
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com