AUSTIN, KOMPAS.com - Sejumlah pemerintah negara bagian di AS menerapkan pembatasan kapasitas tempat duduk yang ada di restoran dan bar setempat.
Pasalnya, jumlah kasus virus corona di AS saat ini masih terbilang sangat tinggi, yang telah melampaui angka 2,5 juta.
Dilansir dari BBC (28/6/2020), lebih dari 125 ribu pasien diantaranya dikonfirmasi meninggal dunia. Angka yang terbilang sangat tinggi dibanding negara lainnya.
Sehingga, tindakan pencegahan penyebaran virus corona perlu lebih ditingkatkan.
Gubernur Texas, Greg Abbott mengatakan telah meningkatkan pembatasan kapasitas tempat duduk di restoran-restoran sebanyak 50 persen, yang sebelumnya 75 persen.
Sementara bar-bar diminta untuk tutup, yang sebelumnya kapasitas tempat duduk dibatasi 50 persen.
Baca juga: Antisipasi Corona, AS Pertimbangkan Pemilihan Jarak Jauh di Kongres
Gubernur Florida, Ron DeSantis juga memberlakukan kembali pembatasan operasional bar dengan memerintahkan bar-bar di negara bagian itu untuk berhenti menyajikan alkohol.
Di California, Gubernur Gavin Newsom juga meminta bar-bar tutup di Los Angeles dan enam kota lainnya, meliputi Fresno, Imperial, Kern, Kings, San Joaquin, dan Tulare.
Hal itu diungkapkan Newsom juga dalam cuitannya di Twitter pada Minggu kemarin.
Dia kemudian merekomendasikan kota-kota lain seperti Contra Costa, Riverside, Casramento, San Bernardino, Santa Barbara, Santa Clara, Stanislaus, dan Ventura untuk menyusul menutup bar-barnya.
Newsom kemudian memberikan peringatan bahwa virus itu "tidak hilang".
Dia mendesak masyarakat untuk menerapkan penggunaan masker, mengikuti protokol kebersihan, dan "menganggap serius aturan ini".
Baca juga: Jika Saja Lebih Cepat Tanggapi Virus Corona, AS Bisa Selamatkan Banyak Nyawa
Pada Minggu, Universitas Johns Hopkins menyebutkan persisnya jumlah kasus di negara AS meningkat menjadi sebesar 2.548.991 kasus.
Sementara angka terus bergerak dengan jumlah hasil tes positif Covid-19 meningkat di beberapa daerah.
Pejabat kesehatan memperkirakan jumlah kasus sebenarnya kemungkinan 10 kali lebih tinggi dari total yang dikonfirmasi.
Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa hingga 20 juta orang AS mungkin telah terinfeksi.
Kepala CDC, Dr Robert Redfield mengungkapkan lonjakan kasus positif corona didorong oleh anak-anak muda yang berusia antara 18 dan 34 tahun, yang terutama berada di selatan dan barat AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.