Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Bakal Cabut Jam Malam Virus Corona

Kompas.com - 21/06/2020, 15:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

RIYADH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi menyatakan, mereka akan mencabut jam malam untuk virus corona. Namun, sebagian larangan lain masih tetap berlaku.

Otoritas setempat menyatakan, aktivitas ekonomi dan perdagangan akan dipulihkan. Namun, penerbangan internasional dan umrah masih belum diizinkan.

Baca juga: Kasus Corona Terus Melonjak, Arab Saudi Terancam Batalkan Ibadah Haji 2020

Pemerintah Arab Saudi masih belum memberikan pengumuman apakah Haji, yang penyelenggaraannya akan dilaksanakan Juli nanti, tetap digelar.

Meski begitu sejumlah negara, seperti Malaysia dan Indonesia, sudah mengumumkan mereka tidak akan memberangkatkan jamaah pada tahun ini.

Dilansir BBC Sabtu (20/6/2020), Riyadh melaporkan hampir 155.000 kasus virus corona, dengan 1.230 korban meninggal menurut Universitas Johns Hopkins.

Kantor berita AFP melaporkan, dalam beberapa hari terakhir negara kaya minyak tersebut melaporkan adanya kenaikan pada kasus terkonfirmasi.

Aturan ketat untuk mencegah penularan Covid-19 diterapkan sejak Maret, termasuk memberlakukan jam malam di sejumlah kota besar.

Sejumlah aturan ketat mulai dicabut, dengan puluhan ribu masjid, termasuk Masjid Nabawi di Madinah, dibuka pada bulan lalu.

Sekitar 1.500 masjid di Mekkah menyusul dibuka pada Minggu ini (21/6/2020), demikian keterangan kementerian bidang keagamaan.

Sementara jam malam akan dicabut pada hari ini pukul 06.00 waktu setempat.

Baca juga: Lockdown Dilonggarkan, Korban Meninggal Covid-19 di Arab Saudi Capai Lebih dari 1.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com