Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Insiden Rasialis, China Peringatkan Pelajarnya Sebelum Pilih Studi ke Australia

Kompas.com - 10/06/2020, 14:11 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - China meminta para pelajarnya yang hendak sekolah di luar negeri agar berhati-hati sebelum memilih Australia.

Banyak insiden rasialis yang menargetkan orang Asia terjadi di Australia yang berkaitan dengan wabah virus corona alias Covid-19.

Kementerian Pendidikan China merilis peringatan itu beberapa hari setelah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menyarankan agar warganya tidak bepergian ke Australia akibat diskriminasi rasial dan kekerasan yang timbul karena dampak virus corona.

Baca juga: Australia dan China Terus Bersitegang soal Penyelidikan Asal-usul Covid-19

Kementerian Pendidikan China mengimbau pada para pelajar untuk mempertimbangkan segala risiko dan berhati-hati sebelum memilih pergi ke Australia atau kembali ke Australia untuk belajar.

Menteri Perdagangan Australia, Simon Birmingham pada Senin (8/6/2020) kemarin mengakui adanya insiden rasialis, sebagaimana disiarkan Radio Australia ABC.

Sebuah survei yang dilakukan lembaga tangki pemikir per Capita telah mendokumentasikan 386 insiden rasialis di Australia, mulai dari pelecehan sampai intimidasi fisik sejak 2 April lalu sebagaimana dilansir Surat Kabar Australia, Sydney Morning Herald.

Baca juga: 2 Pelajar Asal China di Australia Dipukuli dan Alami Diskriminasi Rasial

Hubungan antara Australia dan China menegang setelah Australia mendesak adanya penyelidikan internasional tentang bagaimana wabah Covid-19 di China bisa menjadi wabah global.

China lalu membalas dengan mengenakan tarif impor pakan ternak dan memblokir impor daging sapi dari beberapa sumber di Australia. 

Baca juga: Australia Minta Asal Usul Virus Corona Diselidiki, China Bekukan Impor Daging

Walau begitu, Beijing membantah tindakan itu berkaitan erat dengan perselisihan yang terjadi antara China dan Australia selama wabah.

Australia juga melayangkan kritik atas rancangan Andang-undang keamanan nasional China untuk Hong Kong, yang menurut para pengeritiknya merusak kebebasan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi Hong Kong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com