Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasaran, Anak Ini Masukkan 20 Bola Magnet Kecil ke Penisnya

Kompas.com - 06/06/2020, 15:04 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Bocah lelaki usia 11 tahun dikabarkan memasukkan 20 butir bola magnet ke dalam penisnya dan tidak melapor kepada orang tuanya.

Anak laki-laki itu memasukkan butiran magnet mainannya ke dalam penis dan menyebabkan rasa sakit ketika buang air kecil.

Tapi, berdasarkan keterangan dokter, anak itu tidak melaporkan hal itu kepada orang tuanya selama sepekan karena dia takut dimarahi.

Baca juga: Rekam Jejak Christian B, Tersangka Baru di Penculikan Madeleine McCann

Bocah lelaki itu merasakan sakit luar biasa satu minggu lamanya setelah memasukkan bola-bola kecil itu ke dalam penis.

Anak itu berasal dari Dongguan di China Selatan. Karena ulahnya itu kandung kemihnya terpaksa dioperasi agar dokter bisa mengeluarkan 20 butir magnet yang dikenal dengan nama 'buckyball' itu.

Orang tua anak itu membawa putra mereka yang kesakitan untuk diperiksa di rumah sakit setempat dan baru mengetahui apa yang dilakukan putra mereka saat diberitahu dokter.

Hal itu dilaporkan oleh Dokter Li Honghui, Kepala Urolog di Rumah Sakit Anak Dongguan. 

Baca juga: Warga Namibia Bunuh 10 Gajah karena Ladangnya Diinjak-injak

Karena tindakannya, anak itu mengalami peradangan yang menyakitkan. Dokter Li melakukan sistoskopi-endoskopi pada kandung kemih anak itu dan mendapati 20 butir buckyball telah mengarat di sana.

Namun, dokter itu mengatakan, "Kami tidak bisa menghilangkan benang yang menjalin 20 butir buckyball itu melalui sistoskopi, jadi kami memilih untuk operasi invasif minimal."

Dokter Li juga mencatat bahwa uretra anak itu terlalu sempit untuk dilakukan pengangkatan buckyball tanpa risiko cedera lebih lanjut.

Baca juga: Imbas Lockdown, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Secara Online Berpotensi Meningkat

Untaian mainan magnetis itu akhirnya berhasil dikeluarkan dalam operasi pada hari yang sama menurut laporan rumah sakit Dongguan.

Dokter Li mengatakan, "Anak-anak sangat ingin tahu tentang tubuh mereka ketika mereka tumbuh. Seperti memasukkan benda ke dalam uretra, kami menemukan fenomena ini pada anak lelaki dari dua kelompok umur, usia 5 sampai 6, dan 10-13."

Dan, Dr Li juga mengatakan bahwa anak-anak mungkin akan takut untuk memberitahu anggota keluarga mereka sehingga orang tua disarankan untuk mencari perawatan medis pada anak ketika melihat gejala anak sering buang air kecil, sakit saat buang air atau pun terdapat darah dalam urin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com