Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meghan Markle Ungkap Kesedihannya atas Perpecahan Ras di AS

Kompas.com - 05/06/2020, 13:54 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Duchess of Sussex Meghan Markle mengungkapkan kesedihannya tentang perpecahan rasial di Amerika Serikat.

Dilansir The Associated Press, kepada alumni dari sekolah menengah atasnya dahulu, SMA Immaculate Heart di Los Angeles, Meghan melalui video merasa ingin berbicara karena dia merasa hidup George Floyd itu penting.

Meghan mengatakan kepada para alumni sekolah itu bahwa dia bergulat dengan pertanyaan tentang apa yang harus dikatakan kepada mereka pasca hari-hari protes setelah kematian Floyd.

Meghan mengaku gugup karena dia tahu kalimatnya mungkin akan dikutip secara terpisah namun dia memutuskan untuk tetap berbicara.

Baca juga: Kekesalan Memuncak, Harry dan Meghan Blokir 4 Media Besar Inggris

"Saya menyadari satu-satunya hal yang salah untuk dikatakan adalah tidak mengatakan apa-apa, karena kehidupan George Floyd penting," kata Meghan dalam pidato virtual, Rabu (3/6/2020).

Kematian Floyd, pria Afrika-Amerika yang lehernya ditindih oleh Derek Chauvin, petugas polisi Minneapolis saat menahan pria tak berdaya itu memicu gelombang protes dan kerusuhan berhari-hari di Amerika Serikat.

Kerusuhan di AS mengingatkan Meghan pada kerusuhan yang terjadi di kota kelahirannya di Los Angeles setelah petugas polisi dibebaskan dalam kasus pemukulan yang terekam oleh Rodney King pada 1992.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Resmi Mundur dari Kerajaan Inggris

"Aku ingat jam malam, dan aku ingat aku bergegas pulang ke rumah dan dalam perjalanan pulang itu, aku melihat abu jatuh dari langit dan aku mencium bau asap dan melihat asap mengepul dari bangunan dan melihat orang-orang keluar dari bangunan, membawa tas dan menjarah," dia berkata.

Dia juga mengungkapkan ingatannya ketika dia melihat banyak orang di belakang van memegang senjata dan senapan. 

"Dan aku ingat aku kembali ke rumah dan melihat sebuah pohon yang tadinya ada di tempatnya jadi hangus terbakar. Dan kenangan itu tidak akan hilang."

Baca juga: Pindah ke AS, Pangeran Harry dan Meghan Harus Bayar Sendiri Biaya Keamanan

Meghan dan suaminya, Pangeran Harry yang merupakan cucu dari Ratu Elizabeth II, kini tengah mencari kehidupan baru di California setelah keluar dari tugas kerajaan di awal 2020 lalu.

Setelah memutus kerja sama dengan media tabloid Inggris, mereka telah berupaya untuk secara mandiri membentuk citra mereka dan berbicara tentang isu-isu yang mereka anggap penting.

Video Meghan ini merupakan yang pertama kali dilaporkan oleh majalah AS, Essence, sebuah video yang memberikan semangat kepada para alumni dan mendesak mereka untuk mempertimbangkan saat-saat terbaik dan kemanusiaan yang muncul dari tindakan para pemrotes damai.

Baca juga: Pidato Mengharukan Meghan Markle soal Kematian George Floyd

 

Meghan mengatakan dia berharap para lulusan memulai kehidupan muda mereka di dunia yang lebih baik.

"Saya tahu kadang-kadang orang berkata, 'Berapa kali kita perlu membangun kembali?" ujarnya.

"Yah, tahukah kalian? Kita akan membangun kembali dan membangun kembali dan kembali membangun sampai berhasil. Karena ketika pondasi rusak, kita juga akan rusak."

Baca juga: Saat Kehidupan Pangeran Harry dan Meghan Markle di LA Diganggu Drone

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com