Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi dalam 30 Menit Momen Terakhir Hidup George Floyd?

Kompas.com - 03/06/2020, 11:38 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Amerika Serikat dikejutkan oleh demonstrasi nasional atas kematian seorang pria Afrika-Amerika dalam proses penangkapan petugas polisi.

George Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun, meninggal setelah ditangkap oleh polisi di luar sebuah toko di Minneapolis, Minnesota.

Rekaman penangkapan pada 25 Mei lalu menunjukkan seorang polisi kulit putih, Derek Chauvin, berlutut di leher Floyd ketika dirinya telungkup di jalan, membuatnya terhimpit.

Chauvin yang berusia 44 tahun sejak saat itu didakwa melakukan pembunuhan.

Adapun peristiwa penting yang menyebabkan kematian Floyd terjadi hanya berlangsung selama 30 menit.

Berdasarkan keterangan dari saksi, rekaman video, dan pernyataan resmi, inilah yang kami ketahui sejauh ini.

Peristiwa itu dimulai dari laporan akan dugaan uang palsu senilai 20 dollar AS (atau setara dengan Rp 289.000).

Baca juga: Demo George Floyd Bertajuk Black Lives Matter, Apa Artinya?


Laporan polisi dibuat pada 25 Mei sore, ketika Floyd membeli sebungkus rokok dari Cup Foods, sebuah toko kelontong.

Meyakini uang kertas 20 dollar AS yang Floyd gunakan sebagai uang palsu, seorang karyawan toko melaporkannya ke polisi.

Floyd telah tinggal di Minneapolis selama beberapa tahun setelah pindah ke sana dari kota asalnya Houston, Texas.

Dia baru-baru ini bekerja sebagai tukang pukul di kota itu, tetapi, seperti jutaan orang Amerika lainnya, menjadi pengangguran akibat pandemi virus corona.

"Floyd merupakan langganan toko kelontong Cup Foods. Dia memiliki raut muka yang bersahabat, pelanggan baik yang tak membuat masalah," ujar pemilik toko, Mike Abumayyaleh, kepada NBC.

Akan tetapi, Abumayyaleh tidak berada di tokonya ketika insiden terjadi. Laporan uang palsu yang mencurigakan disebut berasal dari penjaga berusia remaja yang hanya mengikuti protokol.

Baca juga: Minneapolis Mulai Kondusif Jelang Pemakaman George Floyd

Dalam panggilan kepada 911 yang dilakukan pada pukul 20.01 waktu setempat, penjaga toko mengatakan kepada operator bahwa dia mau rokok itu dikembalikan, tetapi "dia (Floyd) tidak mau melakukannya", menurut transkrip yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.

Penjaga toko itu mengatakan pria tersebut tampak "mabuk" dan "tidak bisa mengendalikan dirinya", menurut transkrip itu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com