Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden China Dukung Investigasi Virus Corona, tapi...

Kompas.com - 18/05/2020, 19:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping menyatakan, negaranya mendukung "evaluasi komprehensif" mengenai respons dunia atas virus corona.

Namun, dalam pernyataan yang disampaikan saat pertemuan Dewan Kesehatan Dunia, dia menekankan agenda itu baru bisa diberlakukan jika wabah bisa ditangani.

Dalam pertemuan yang digelar secara virtual, Xi Jinping menekankan bahwa Beijing selalu "terbuka, transparan, dan bertanggung jawab".

Baca juga: Penasihat Medis China Bantah Data Virus Corona Negaranya Masih Meragukan

Dilansir AFP Senin (18/5/2020), Presiden China berusia 66 tahun itu menyatakan mereka membagi data virus corona secara cepat.

Pertemuan Dewan Kesehatan Dunia, digelar secara daring untuk kali pertama dalam sejarah, mendiskusikan resolusi yang diusulkan Uni Eropa.

Dalam resolusi itu, Uni Eropa menyerukan adanya investigasi tak memihak, sekaligus evaluasi komprehensif dunia atas wabah Covid-19 ini.

Dalam pidatonya, Xi mengatakan penyelidikan mengenai sikap dunia itu haruslah bersifat merangkum dan memperbaiki kekurangan yang ada.

Sejumlah negara Barat seperti AS dan Inggris sebelumnya meminta agar diadakan penyelidikan independen mengenai asal usul Covid-19.

Permintaan itulah yang kemudian memicu kerenggangan hubungan antara AS dengan China di tengah wabah yang pertama terdeteksi di Wuhan itu.

Baik Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menuding Beijing tidak transparan mengenai virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu.

Mereka juga berulang kali mendorong teori konspirasi bahwa wabah tersebut berasal dari laboratorium di Wuhan yang bocor.

Pihak Negeri "Panda" jelas membantah tudingan itu, dan menyatakan mereka terus berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Kurang Imunitas, China Masih Rapuh Hadapi Gelombang Kedua Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com