Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Peristiwa yang Perlu Diketahui dan Bukan Soal Virus Corona

Kompas.com - 15/05/2020, 20:01 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Lima peristiwa ini perlu untuk diketahui dan tidak berkaitan dengan pandemi virus corona, dapat disimak secara ringkas berikut ini:

1. Dukungan menurun dari kelompok lansia, pendukung kunci bagi pemilihan ulang Trump.

Penasehat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump prihatin dengan menurunnya dukungan dari kalangan lansia terhadap pemilihan ulang Trump.

Padahal kelompok lansia termasuk kelompok vital yang diharapkan Trump dalam memenangkan suara untuknya pada November mendatang.

Jalan yang ditempuh Trump menuju pemilihan melalui tempat-tempat seperti Sun City Center, sebuah wilayah bekas padang rumput sapi di bagian selatan Tampa, Florida yang kini menjadi tempat bagi komunitas pensiunan yang berkembang pesat.

Namun, beberapa penduduk di sana cukup gelisah dengan kondisi saat ini. Salah satunya, warga bernama Irvin Hilts (72) yang mengaku dulunya memilih Trump pada 2016.

Kini, Hilts frustrasi dengan keributan di pemerintahan Trump. Dukungannya untuk Trump runtuh kali ini karena Trump dinilai salah dalam melakukan penanganan wabah.

Baca juga: Trump Tak Mood Berbicara dengan Presiden China Xi Jinping

2. Janji Joe Biden jika terpilih menjadi presiden Amerika Serikat.

Kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden mengatakan bahwa jika dirinya memenangkan pemilihan presiden, dia tidak akan menggunakan kekuasaannya untuk mengampuni Donald Trump atau pun menghentikan investigasi terhadap Trump dan koleganya.

"Ini bukan sesuatu yang berhak dilakukan presiden, untuk mengarahkan penuntutan atau memutuskan penjatuhan suatu kasus," kata Biden pada Kamis (14/5/2020) di MSNBC.

"Ini adalah kelalaian tugas," ungkap Biden.

Biden juga menyatakan responsnya kepada seorang pemilih yang menanyakan pada acara Lawrence O'Donnell Show bertajuk 'The Last Word'.

Pertanyaannya, apakah Biden akan berkomitmen untuk tidak menarik Gerald Ford dengan mengampuni Donald Trump atas dasar menyembuhkan bangsa.

Biden menjawab, "Saya berkomitmen," ujarnya sebelum memberi penjelasan panjang tentang pandangannya bahwa presiden seharusnya mengizinkan Departemen Kehakiman beroperasi tanpa adanya campur tangan.

Baca juga: Dituduh Pelecehan Seksual, Biden: Itu Tidak Pernah Terjadi

3. Badai Topan Landa Filipina.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com