Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokumen Terbaru Paparkan Pertemuan antara AL AS dengan UFO

Kompas.com - 14/05/2020, 15:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah laporan terbaru menjabarkan pertemuan antara Angkatan Laut AS dengan Obyek Terbang Tak Diketahui (UFO).

Dokumen itu muncul setelah pada April, Pentagon merilis video berisi tiga momen "gesekan" antara pilot jet tempur mereka dengan "alien" itu.

Dalam laporan bertanggal 26 Maret 2014, pesawat tak teridentifikasi itu bentuknya kecil seperti koper dan berwarna perak.

Baca juga: Pentagon Rilis Video Penampakan UFO

Salah satu dari jet tempur milik AL AS, F/A-18, melintas dengan jarak hampir 1 kilometer. Namun, pilot tidak bisa mengidentifikasi dengan jelas.

Laporan itu menyebutkan bahwa pilot berusaha untuk mendapatkan kontak visual dengan "pesawat" itu, namun upaya mereka nihil.

Pada Rabu (13/5/2020), CNN mendapatkan dokumen Pusat Keselamatan Angkatan Laut, dengan keterangan yang berbunyi "Hanya Digunakan untuk Hal Resmi".

Laporan mengenai UFO itu pertama kali dipublikasikan oleh Drive, situs yang membahas mengenai isu militer, melalui UU Kebebasan Informasi.

Vidoe yang dirilis Pentagon bulan lalu menunjukkan obyek terbang itu bergerak cepat sementara direkam oleh kamera inframerah.

Dua dari video yang dipublikasikan menunjukkan bagaimana pilot AL AS mengomentari betapa cepatnya benda itu. Sementara satu lagi berspekulasi itu drone.

Baca juga: Rilis Pentagon, Penampakan UFO dan Sejak Kapan Mulai Dibicarakan?

Obyek itu mungkin saja drone

Dokumen yang dirilis kemudian memaparkan bahwa banyak benda terbang tak teridentifikasi dianggap "Sistem Pesawat Tak Berawak (UAS)", bahasa Pentagon untuk drone.

Dalam insiden yang terjadi November 2013, pilot F/A-18 disebut bisa mendapatkan momen visual benda yang dicurigai sebagai UFO itu.

Di laporan itu, benda itu diidentifikasi mempunyai bentang sayap 1,5 meter, dan berwarna putih tanpa fitur yang bisa dibedakan.

"Karena bentuknya yang kecil, benda itu dianggap sebagai UAS," jelas laporan itu, yang diperkuat dengan keterangan bertanggal 27 Juni 2013.

Dalam dokumen tersebut, juga dipaparkan benda terbang itu berwarna putih, di mana berdasarkan bentuk dan ukurannya, mriip drone atau rudal.

Baca juga: Hari Antariksa Nasional, Siswa SD Datangi Lapan Tanya soal Alien dan UFO

Meski menyebut benda itu adalah pesawat nirawak, militer disebut tidak mampu untuk mengungkap siapa pihak yang sudah mengoperasikannya.

Halaman:
Sumber CNN

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com