Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Hong Kong Ramai Saat Wabah Corona, Warga: Kami Bosan, Butuh Senang-senang

Kompas.com - 13/04/2020, 09:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

HONG KONG, KOMPAS.com - Pantai, kapal feri, dan pulau-pulau terpencil di Hong Kong terlihat ramai pada Minggu (12/4/2020) di tengah pandemi virus corona yang sedang terjadi.

Hong Kong telah menerapkan larangan pertemuan lebih dari 4 orang dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, tapi warga mengabaikannya.

Langit biru yang bersih menjadi daya tarik orang-orang menuju daerah-daerah populer di seluruh wilayah selama libur panjang Paskah. Banyak di antara mereka yang tidak mengenakan masker.

Baca juga: Hong Kong Perpanjang Travel Ban bagi Turis Asing

Padahal, penduduk di kota berpopulasi 7,4 juta orang itu telah rutin mengenakan masker dalam beberapa bulan terakhir.

"Kami selalu tinggal di rumah dan itu sangat membosankan," kata Banny Mak (24) warga setempat, dikutip dari Reuters.

"Kami adalah makhluk sosial, kami harus keluar untuk bersenang-senang. Aku pikir dengan perlindungan yang tepat (untuk) diri kami sendiri dan orang lain, sudah tidak apa-apa untuk keluar."

Baca juga: Di Tengah Lockdown Virus Corona, 2 Panda di Hong Kong Ini Kawin

Hong Kong sendiri telah mencatatkan 1.005 kasus Covid-19 dan 4 korban meninggal dunia.

Pemerintah melarang pertemuan publik lebih dari 4 orang selama 14 hari sejak 29 Maret, sejak terjadi peningkatan harian terbesar pada kasus virus corona.

Kebijakan itu kemudian diperpanjang hingga 23 April.

Baca juga: Hewan Positif Covid-19: Harimau di AS, Anjing di Hong Kong, dan Kucing di Belgia

Dari pantauan jurnalis Reuters, polisi terlihat berjaga di beberapa situs populer, tapi tidak ada tanda-tanda atau laporan penangkapan.

Hong Kong bersama dengan Singapura dan Taiwan telah dijadikan contoh dalam keberhasilan mengekang virus corona.

Namun banyaknya pelanggaran aturan physical distancing selama akhir pekan lalu, membuat hasil memuaskan yang ditorehkan Hong Kong terancam gagal.

Baca juga: Kisah Taiwan, Negara Non-Anggota WHO yang Sukses Atasi Virus Corona

"Saya agak takut ketika berada di MTR (kereta bawah tanah)... ada begitu banyak orang," kata Irene Chong warga berusia 24 tahun.

"Saya khawatir, tapi saya memakai masker dan membawa alkohol (disinfektan) dan sebagainya," lanjutnya.

Baca juga: Haruskah Kita Menyemprot Belanjaan dengan Disinfektan? Ahli Menjawab

Dalam sebuah unggahan di Facebook pada Sabtu (11/4/2020), Chief Executive Hong Kong Carrie Lam telah mendesak warga untuk mematuhi physical distancing di restoran, dan mengatakan pemerintah akan meningkatkan pemeriksaan.

"Tapi yang paling penting pelanggan mematuhi aturan. Saya harap semua orang akan merasa nyaman ketika makan dan pulang lebih awal," tulisnya.

Baca juga: Tak Ada Masker, Aktor Hong Kong Ini Pilih Gunakan Boxer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com