Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Berjasa Jadikan Ganja sebagai Obat, Gadis Ini Tewas Diduga karena Corona

Kompas.com - 11/04/2020, 17:39 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Charlotte Figi, gadis 13 tahun yang menderita Dravet sindrom dan menggunakan cannabidiol (minyak ganja, CBD) untuk mengobati rasa sakitnya pada Selasa (7/4/2020) tewas akibat kejang yang kemungkinan dipicu oleh virus corona.

Charlotte telah menginspirasi pengobatan medis menggunakan ganja dan menggalakan kampanye CBD movement atau gerakan CBD (cannabidiol) sebagai obat. 

Teman dari ibu Charlotte, menulis dalam pengumuman menggunakan akun ibunya Charlotte, Paige Figi di Facebook,

"Charlotte tidak lagi menderita. Dia bebas dari kejang selamanya. Terima kasih banyak atas semua cinta. Harap hormati privasi mereka saat ini."

Baca juga: Tambah 485 Kasus dalam 2 Hari, Jumlah Kasus Corona di Singapura Meningkat Pesat

Tak lama, Figi sendiri memperbarui unggahan tersebut dan mengucapkan rasa terima kasih dan cerita detil tentang hari-hari terakhir putrinya.

"Keluarga kami bersyukur atas curahan cinta sementara kami berduka atas kehilangan Charlotte kami," tulisnya.

“Charlotte mengalami epilepsi anak usia dini yang disebut sindrom Dravet. Kami tergerak oleh dampak berkelanjutan bahwa kehidupan Charlotte telah menjelaskan potensi ganja untuk kualitas hidup. "

Sebelum minyak CBD, gadis Colorado Springs itu menderita kejang, sebanyak 300 kali seminggu pada usia 5 tahun karena epilepsi parah yang dimilikinya.

Dia menggunakan kursi roda, menderita serangan jantung berulang kali, dan kesulitan berbicara.

Baca juga: Di Australia, Dompet Dhuafa Bagi-bagi Makanan ke Ratusan Tunawisma

Namun begitu, dia mulai dirawat dengan minyak CBD, yang kemudian dinamai Charlotte's Web berdasarkan namanya, gadis itu mampu menjalani kehidupan yang hampir normal.

Dengan tingkat THC yang rendah yakni senyawa yang membuat pengguna menjadi tinggi, dan tingkat CBD yang tinggi, yang dianggap dapat memadamkan getaran otak, itu menunjukkan keunggulan dalam mengobati pasien dengan epilepsi.

Tetapi penggunaan cannabis atau ganja di sebagian besar negara bagian Amerika Serikat dihukumi ilegal.

Perawatan medis dengan ganja dianggap kontroversial, tetapi orang tua Charlotte mengatakan pengobatan itu bekerja.

Orang-orang pun mulai berbondong-bondong ke Colorado karena hampir putus asa dalam memperbaiki gejala anak-anak mereka.

Baca juga: 2.200 Lebih Kasus Kematian Akibat Covid-19 Tercatat di Panti Jompo AS

Kematian Charlotte terjadi setelah keluarga gadis itu mengalami sakit selama sebulan dengan virus yang mereka duga sebagai virus corona.  Hal ini disampaikan oleh ibu Charlotte, Paige Figi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com