Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona di Kepulauan Pasifik: Minim Kasus tapi Tidak Minim Dampak

Kompas.com - 04/04/2020, 16:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Aljazeera

KOMPAS.com - Jumlah kasus virus corona di Kepulauan Pasifik total 119 kasus hingga 1 April, tapi bukan berarti juga minim dampak.

Para pemerintah di tiap negara tidak menganggap remeh, dengan menyadari potensi bencana apabila wabah virus corona bertambah parah di sana.

"Kami harus bekerja dari posisi yang sudah dirugikan dibandingkan dengan sebagian besar negara."

"Perhatian utama dari sebagian besar kita adalah tidak memiliki kapasitas untuk menangani penyebaran yang besar, yang akan melumpuhkan sistem kesehatan negara," ungkap Dr Lynda Sirigoi pada Aljazeera.

Lynda adalah seorang dokter di ibu kota Papua Nugini, Port Moresby, dan presiden Asosiasi Dokter Wanita PNG.

Baca juga: Hendak Beli Rokok di Tengah Lockdown Virus Corona, Pria Ini Dihentikan Robot Polisi

Isolasi geografis bagi negara-negara berbentuk pulau seperti Kiribati, Tuvalu, dan Kepulauan Solomon, telah menjadi penghalang alami terhadap penularan penyakit.

Namun beda halnya dengan Papua Nugini, yang mengadopsi kebijakan pembatasan perjalanan seperti negara-negara lain di dunia.

Pada Januari Papua Nugini melarang masuk semua penerbangan dan pengunjung dari Asia, dan menutup perbatasan darat dengan Indonesia.

Pemerintah setempat juga berhenti mengeluarkan visa dan melaksanakan kewajiban pemeriksaan suhu tubuh untuk semua pendatang.

Baca juga: Melahirkan di Tengah Lockdown, Ibu di India Namai Bayi Kembarnya Corona dan Covid

Upaya ini jauh dilakukan sebelum wabah virus corona diumumkan sebagai pandemi global oleh WHO pada 11 Maret.

Sampai sekarang Papua Nugini hanya mencatatkan 1 kasus, yaitu kunjungan seorang pekerja tambang dari Australia.

Selain larangan penerbangan, kapal pesiar juga dilarang masuk.

Larangan total pada penerbangan internasional telah diberlakukan sebagian besar negara-negara Kepulauan di Pasifik, termasuk Fiji dan Negara Federasi Mikronesia (FSM).

Baca juga: Pasien Sembuh Covid-19 di AS Akan Donasi Plasma untuk Penelitian Virus Corona

Kemudian kapal pesiar ditolak melintas di tujuan-tujuan populer seperti Kepulauan Cook dan Vanuatu.

Hampir semua kasis Covid-19 di wilayah ini dikaitkan dengan pengunjung mancanegara, atau penduduk yang kembali dari luar negeri.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Aljazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com