Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Kirim Bantuan Alat dan Petugas Medis Profesional ke Italia

Kompas.com - 22/03/2020, 19:20 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Militer Rusia mulai mengirim bantuan medis ke Italia pada Minggu (22/03/2020) untuk membantu negara itu memerangi virus corona .

"Bantuan itu dilakukan setelah Presiden Vladimir Putin mengeluarkan perintah", kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan laporan dari Kremlin, Presiden Putin telah berbicara dengan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte pada Sabtu (21/03/2020).

Baca juga: Kelangkaan Air Jadi Tantangan Sistem Kesehatan Zimbabwe Hadapi Virus Corona

Laporan itu mengatakan bahwa Putin telah menawarkan dukungan dan bantuannya dalam bentuk kendaraan disinfektan bergerak dan tenaga medis spesialis untuk membantu daerah-daerah Italia yang paling terdampak akibat wabah.

Italia mencatat lonjakan kematian akibat virus corona hampir mencapai 800 pada Sabtu (21/03/2020).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pesawat angkut militer akan mengirim delapan brigade mobile militer medis, kendaraan disinfeksi khusus serta peralatan medis lainnya ke Italia mulai Minggu (23/03/2020).

Baca juga: Virus Corona, Anggota Sebuah Gereja di Korea Selatan Bentrok dengan Polisi

Kementerian Pertahanan melalui Interfax mengatakan bahwa Rusia juga akan mengirim sekitar 100 spesialis militer dalam bidang virologi dan epidemi.

Rusia sendiri telah melaporkan adanya 306 kasus infeksi virus, sebagian besar di Moskwa, dan satu kasus kematian akibat Covid-19.

Sebelumnya, Moskwa telah menutup seluruh fasilitas olahraga termasuk kolam renang dan klub kebugaran tubuh berdasarkan arahan Otoritas Kesehatan Rusia.

Baca juga: AS Janjikan 27 Juta Alat Uji Virus Corona Tersedia Akhir Maret

Meski begitu, rasio tes virus di Rusia masih terlalu rendah dibandingkan negara lain. Rasio Rusia hanya 0.09 persen.

Taiwan yang juga masih dibilang terlalu rendah dalam tes yakni 0.3 persen masih tiga kali lebih tinggi dibanding Rusia.

Moscow Times juga menemukan bukti adanya puluhan wawancara dari kalangan orang kaya di Rusia yang membeli dan menimbun ventilator.

Baca juga: Orang Kaya di Rusia Menimbun Ventilator untuk Hadapi Virus Corona

 

Padahal alat langka itu penting untuk menyelamatkan banyak orang dengan kondisi kritis. 

Perusahaan mobil Avtovaz Rusia dengan 35 ribu pekerja juga melaporkan dua kasus infeksi virus corona di kalangan pegawainya yang menyebabkan perusahaan itu harus mengkarantina 29 karyawan.

Ironisnya, sampai saat ini perusahaan itu belum berencana menghentikan kegiatan produksinya.

Baca juga: Sukarelawan China Ceritakan Pengalaman Uji Coba Vaksin Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com