Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Minta Eropa Bertindak 'Berani' Seperti China dalam Menangani Wabah Virus Corona

Kompas.com - 19/03/2020, 13:34 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dikutip dari CNBC, mendesak Eropa untuk segera melakukan tindakan 'berani' dalam menangani wabah virus corona. Organisasi itu bahkan menyebut China sebagai contoh tepat untuk ditiru.

Pada Selasa (17/03/2020) total kasus infeksi virus corona sedunia mencapai angka 185 ribu kasus berdasarkan data Universitas Johns Hopkins dengan angka kematian mencapai 7.330 jiwa.

Kini, Eropa telah menjadi pusat epidemi virus bernama resmi Covid-19 dengan sepertiga kasus secara global berada di sana.

Italia dicatat sebagai salah satu negara Eropa yang paling tinggi angka kasus infeksi virusnya yakni sebesar 28 ribu kasus. Dan angka kematiannya mencapai 2.158 jiwa.

Baca juga: Kota Kecil di Italia Ini Berhasil Hentikan Infeksi Baru Virus Corona

Direktur WHO untuk Eropa, Hans Kluge mengatakan pada Selasa bahwa negara-negara Eropa harus meningkatkan tiga kali lipat upaya mereka dalam mencegah penyebaran virus.

Dia mengatakan, tidak boleh ada pengecualian dalam melakukan tindakan.

"Terdapat hal sederhana, suatu kenyataan baru," ungkap Kluge dalam Live Broadcast melalui Facebook dari kantor WHO di Copenhagen, Denmark.

"Setiap negara, tanpa kecuali, harus melakukan tindakan berani yang mampu menghentikan atau memperlambat ancaman virus. Tindakan berani tersebut harus termasuk aksi komunitas: adanya pikiran 'ini bukan tentang saya' bukanlah pilihan lagi. Social distancing saja tidak cukup."

Virus corona alias Covid-19 pertama kali merebak di Wuhan pada Desember 2019 lalu. Seketika itu juga dalam tempo singkat, kota Wuhan dengan 11 juta warganya di pusat provinsi Hubei masuk dalam lockdown.

Baca juga: Obat Avigan Flu yang Efektif Obati Penyakit Virus Corona Punya Efek Samping, Ini Faktanya...

Hampir seluruh penerbangan di bandara Wuhan mengalami pembatalan jadwal penerbangan dan penutupan rute.

Penyakit yang mirip dengan flu ini telah menyebar ke 152 negara lain, namun beberapa negara telah mampu menahan dan mendorong keluar ancaman virus corona.

Kluge menyebut negara-negara itu adalah China, Korea Selatan dan Singapura. Kini, WHO meminta respon menyeluruh dari negara-negara tersebut yang dinilai telah mampu melampaui perjuangan melawan virus corona.

"Sebuah tindakan tidak membantu, social distancing saja tidak cukup," ujar Dorit Nitzan, Koordinator Program Kesehatan Darurat WHO untuk Eropa pada Selasa lalu.

Menurut Nitzan, apa yang ditunjukkan China adalah seluruh tindakan yang harus jalankan bersama-sama. Hal ini selaras dengan apa yang telah disebutkan oleh direktur regional WHO.

Badan Kesehatan PBB juga telah meminta seluruh negara untuk mengadopsi berbagai campuran intervensi berdasarkan analisis situasi dan konteks lokal, dengan penahanan sebagai pilar utama.

Kluge WHO menegaskan kembali pesan ini pada Selasa, dengan mengatakan bahwa tidak ada pendekatan "satu ukuran untuk semua" untuk mengelola kasus virus corona.

Meski begitu, tujuan akhir dari semua pemerintah Eropa harus sama: Hentikan penularan dan cegah penyebaran untuk menyelamatkan nyawa.

Baca juga: Atasi Virus Corona, Arab Saudi Keluarkan Serangkaian Aturan Ketat Terkait Ibadah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Global
Pemilu India Dimulai Hari Ini, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga

Pemilu India Dimulai Hari Ini, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com