Seorang Ibu Tega Perkosa 2 Anaknya, Akhirnya Dihukum Penjara 723 Tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu Tega Perkosa 2 Anaknya, Akhirnya Dihukum Penjara 723 Tahun

Danur Lambang Pristiandaru

Kompas.com - 07/11/2020, 22:04 WIB

Ibu bernama Lisa Marie Lesher (41) tersebut diperintahkan oleh hakim Morgan County pada Senin (2/11/2020) untuk menjalani hukuman 723 tahun penjara.

Kembali ke artikel...

Berikan Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video pilihan

Lihat Semua

Laporkan komentar

Iklan atau spam

Porno atau asusila

Ujaran kebencian atau SARA

Perundungan atau pelecehan

Lainnya

Akun Terdeteksi Anonim

Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Rekomendasi untuk anda

GLOBAL

Warga Palestina yang Dipenjara 38 Tahun...

GLOBAL

Ilegal, Drone Kirim Pesanan Narkoba dan...

GLOBAL

Ini Cerita Hakim Perempuan Afghanistan yang...

GLOBAL

Israel: Kami Bahu-membahu dengan AS Hadapi...

GLOBAL

Terlibat Korupsi Rp 200 Triliun, Pengusaha...

GLOBAL

DPR AS Bakal Lakukan Pemungutan Suara...

GLOBAL

Pemain Ski Tewas Saat Aksi Berbahaya...

GLOBAL

Demonstran Pro-Palestina Blokade Jembatan dan Jalanan...

Terkini Lainnya

FBI: Peretas China Menyusup ke Infrastruktur Penting AS, Tunggu Serangan Dahsyat

Global

19/04/2024, 08:00 WIB

Saat Veto AS Gagalkan Upaya Keanggotaan Penuh Palestina di PBB...

Global

19/04/2024, 07:10 WIB

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional

19/04/2024, 07:00 WIB

Kasus Demam Berdarah Melonjak Hampir 50 Persen di Benua Amerika

Global

19/04/2024, 06:35 WIB

Sekjen PBB Kritik Komitmen Bantuan Israel ke Gaza

Global

19/04/2024, 06:16 WIB

[POPULER GLOBAL] 50.000 Tentara Rusia Tewas | Rakyat Iran Bicara Serangan ke Israel

Global

19/04/2024, 05:47 WIB

AS Veto Resolusi DK PBB soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global

19/04/2024, 05:39 WIB

Film Dokumenter Bon Jovi Dirilis, Ungkap Kejujuran Megabintang Rock

Global

18/04/2024, 22:00 WIB

Situasi Terkini Banjir yang Lumpuhkan Uni Emirat Arab

Global

18/04/2024, 21:00 WIB

Google PHK Sejumlah Karyawan dan Alihkan Beberapa Posisi ke Luar Negeri

Global

18/04/2024, 20:00 WIB

Produk Fesyen Indonesia Tembus Pasar Singapura melalui Pameran

Global

18/04/2024, 19:10 WIB

Usai Covid, WHO: Penyakit Kini Menyebar lewat Udara

Global

18/04/2024, 18:27 WIB

Kepala NASA Ungkap Potensi Mengkhawatirkan Program Luar Angkasa China

Global

18/04/2024, 18:00 WIB

2 Pejuang Hezbollah Lebanon Tewas Diserang Israel

Global

18/04/2024, 17:17 WIB

Bandara Ditutup, padahal Tampung Maskapai Penerbangan Internasional

Global

18/04/2024, 16:47 WIB

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

FBI: Peretas China Menyusup ke Infrastruktur Penting AS, Tunggu Serangan Dahsyat

Saat Veto AS Gagalkan Upaya Keanggotaan Penuh Palestina di PBB...

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Kasus Demam Berdarah Melonjak Hampir 50 Persen di Benua Amerika

Sekjen PBB Kritik Komitmen Bantuan Israel ke Gaza

[POPULER GLOBAL] 50.000 Tentara Rusia Tewas | Rakyat Iran Bicara Serangan ke Israel

AS Veto Resolusi DK PBB soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Film Dokumenter Bon Jovi Dirilis, Ungkap Kejujuran Megabintang Rock

Situasi Terkini Banjir yang Lumpuhkan Uni Emirat Arab

Google PHK Sejumlah Karyawan dan Alihkan Beberapa Posisi ke Luar Negeri

Produk Fesyen Indonesia Tembus Pasar Singapura melalui Pameran

Usai Covid, WHO: Penyakit Kini Menyebar lewat Udara

Kepala NASA Ungkap Potensi Mengkhawatirkan Program Luar Angkasa China

2 Pejuang Hezbollah Lebanon Tewas Diserang Israel

Bandara Ditutup, padahal Tampung Maskapai Penerbangan Internasional

Terpopuler

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

AS Veto Resolusi DK PBB soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Terkini Lainnya

Terpopuler

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

AS Veto Resolusi DK PBB soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Now Trending