Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2023, 12:04 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasa yoghurt asam. Aromanya pun demikian. Hal ini dikarenakan fermentasi yang mengubah laktosa susu menjadi asam laktat.

Yoghurt kerap disebut sebagai susu basi oleh sebagian orang. Padahal, yoghurt merupakan olahan susu yang mengandung probiotik atau bakteri baik.

Rasa dan aroma yoghurt yang asam, tak jarang membuat beberapa orang bingung, apakah yoghurt bisa basi?

"Yoghurt bisa basi, tetapi tergantung pengolahan pabriknya," ujar Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Putri Sakti, M. Gizi, Sp. GK, AIFO-K, CBCFF saat ditemui Kompas.com usai acara Halal Bihalal dan Health Talkshow Nutrive Benecol, Selasa (16/5/2023).

Sebab, yoghurt terbuat dari susu sapi yang pada dasarnya tidak bisa bertahan lama di suhu ruang sehingga mudah basi.

Lama menyimpan yoghurt, menurut Putri, bisa jadi berbeda, apalagi bila yoghurt yang dimaksud merupakan produk pabrik.

Ia mengatakan, kebanyaka yoghurt yang sudah diproses pabrik relatif aman di suhu ruang, jadi tidak mudah basi.

Baca juga:

ilustrasi yoghurt kemasan. SHUTTERSTOCK/ThamKC ilustrasi yoghurt kemasan.

"Balik lagi, kalau makanan sudah terkena air liur, gak boleh disimpan lebih dari satu jam di suhu ruang," ujar Putri.

Yoghurt basi ditandai dengan aroma dan rasanya yang berubah. Asam yoghurt akan lebih tajam dibandingkan dengan bau aslinya.

Tekstur yoghurt juga akan lebih mengental bila sudah basi. Putri menyarankan, sebaiknya cicipi sedikit yoghurt sebelum menghabiskannya dalam jumlah banyak untuk memastikan kualitasnya.

Dikutip dari Women's Health, mengonsumsi yoghurt basi menyebabkan kram prut, diare, dan muntah.

Yoghurt sebaiknya disimpan dalam kondisi tertutup dan ditaruh di kulkas untuk menjaga kualitasnya selama berminggu-minggu.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com