Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Makan Kurma, Pemanis Alami yang Baik untuk Pencernaan

Kompas.com - 22/03/2023, 15:11 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kurma mengandung sejumlah manfaat, di antaranya merupakan manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.

Buah dari pohon kurma ini biasa dikonsumsi selama bulan puasa. Tidak hanya nikmat, kamu perlu tahu manfaat mengonsumsi kurma.

Kurma merupakan makanan dengan serat dan antioksidan yang tinggi, khususnya kurma medjool yang populer di dunia.

Setiap 100 gram kurma medjool mengandung 7 gram serat, 2 gram protein, 277 kalori, dan 75 gram karbohidrat.

Masih ada sejumlah kandungan nutrisi dalam kurma, seperti kalium, magnesium, zat besi, dan vitamin B6.

Selengkapnya, simak manfaat makan kurma yang dilansir dari Healthline berikut ini.

1. Pemanis alami

Kurma merupakan sumber fruktosa atau jenis gula alami yang terdapat dalam buah. Jadi tidak heran bila rasanya sangat manis.

Hal itu membuat kurma sering kali dijadikan pengganti gula putih karena kaya nutrisi dan memiliki tingkat manis yang serupa dengan gula.

Takaran gula putih dan kurma sebagai pemanis imbang. Kamu bisa mengganti resep satu sendok makan gula dengan satu sendok makan kurma.

2. Menjaga kesehatan pencernaan

Serat tinggi dalam kurma membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan mencegah datanganya sembelit.

Kandungan serat juga bermanfaat untuk mengontrol gula darah. Jadi, serat dapat memperlambat pencernaan dan mencegah kadar gula darah melonjak karena rendahnya indeks glikemik yang dimiliki.

Baca juga:

3. Menangkal berbagai penyakit

Antioksidan berperan melindungi tubuh dari radikal bebas. Kurma dengan kandungan antioksidan tinggi akan membantu menangkal berbagai penyakit.

Misalnya, flavonoid bisa membantu mengurangi peradangan dan risiko diabetes serta jenis kanker tertentu.

Karotenoid dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko gangguan terkait mata.

Terakhir, asam fenolik yang memiliki sifat antiinflamasi sehingga dapat membantu menurunkan risiko kanker.

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com