2 Cara Simpan Jahe agar Tetap Segar Selama 6 Bulan

KOMPAS.com - Jika dibandingkan dengan bahan makanan atau minuman lainnya, menyimpan empon-empon cukup mudah. Salah satunya adalah jahe.

Jahe bisa disimpan hingga berbulan-bulan selama wadah dan ruang penyimpanannya tepat.

Ulfa Uljannah dan Zikri Mubarak, barista sekaligus content creator, membagikan cara menyimpan jahe berikut ini.

1. Simpan jahe utuh di kulkas

Ulfa mengatakan, dirinya lebih sering menyimpan jahe dalam kondisi utuh di kulkas selama berbulan bulan.

Jahe harus dicuci bersih di bawah air mengalir, kemudian dimasukkan ke dalam wadah kedap udara yang sudah dilapisi tisu kering.

"Jahe segar ini bisa tahan paling lama sampai enam bulan, tetapi semakin lama bentuknya bisa mengerut makanya harus pakai tisu," kata Ulfa.

Baca juga:

• 4 Cara Kupas dan Cincang Jahe yang Benar
• Merek Jahe Merah Bubuk Lokal Targetkan Jadi Ikon Herbal Indonesia
• Resep Guraka, Air Jahe Khas Maluku Cocok untuk Hangatkan Badan

2. Simpan sirup jahe di kulkas

SHUTTERSTOCK/SALAHUDDIN PALU Ilustrasi jahe merah.

Masih disimpan di kulkas, tetapi kali ini kamu bisa mengolah jahe agar penyimpanan dan pemakaiannya lebih praktis.

Berbeda dengan Ulfa, Zikri lebih sering menyimpan jahe dalam bentuk sirup. Rimpang ini diolah lebih dulu.

Caranya, jahe dimasak bersama air dan gula hingga aroma dan rasanya keluar. Setelah itu, jahe bisa didiamkan dan disimpan untuk campuran minuman.

"Simpan sirup jahe ini di kulkas biasanya cukup sampai dua minggu," ujar Zikri saat ditemui dalam acara Redgin Coffee Mocktail Showcase, Selasa (14/2/2023).

Menurut Zikri, penyimpanan sirup jahe memang sengaja tidak begitu lama untuk menjaga kualitasnya tetap baik.

Baca juga:

• Berapa Batas Konsumsi Jahe Merah per Hari Menurut Dokter?
• 2 Resep Moktail Empon-empon ala Barista, Pakai Jahe Merah Bubuk
• 3 Cara Olah Jahe Merah untuk Minuman, Bukan Cuma Direbus