Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Tren Dessert yang Meningkat di Indonesia, Apa Alasannya?

Kompas.com - 30/01/2023, 17:06 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia sebenarnya tidak mengenal istilah dessert. Dibandingkan dengan dessert, sebutan makanan kecil atau sajian manis lebih populer di negeri ini.

Hal itu disampaikan oleh Kevindra Prianto Soemantri, pendiri Jakarta Dessert Week, saat ditemui wartawan di Dessert Markt, Jumat (27/1/2023).

Namun demikian, sebagian orang tetap mengetahui dessert yang menurut Kevin, hanya bisa disantap oleh kalangan atas pada 10 tahunan lalu.

"Kalau mau dessert enak, harus pergi ke hotel atau pastry shop, tapi jumlahnya enggak banyak," ujar Kevin.

Kemudahan mengakses informasi terbaru seputar dessert, menjadi salah satu alasan makanan penutup berukuran kecil ini semakin populer di Indonesia.

Baca juga:

"Sekarang banyak acara kuliner di Netfix. Akses terhadap informasi yang mungkin dulu hanya bisa didapat oleh orang kelas menengah atas, sekarang bisa didapat oleh hampir semua kalangan menengah," jelas Kevin.

Tren dessert yang kini semakin meningkat juga disebabkan oleh pendapatan anak muda kian bertambah, khususnya di Jakarta.

Sebagai ibu kota sekaligus kota bisnis, pendapatan orang muda saat ini dinilai lebih tinggi daripada 10-20 tahun lalu.

Adanya kenaikan pendapatan membuat tren dessert meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini berkaitan erat dengan hubungan permintaan dan penawaran.

"Jakarta itu dipaparkan oleh new trend. Demografi ekonominya selalu meningkat. Sekarang ini usia 20-21 tahun sekarang kerja di start up gajinya Rp 6-7 juta," tutur Kevin.

Akhirnya, mulai bermunculaan kafe yang menjual aneka dessert untuk memenuhi permintaan pasar.

Baca juga:

Travelling dan profesi

Ilustrasi dessert box red velvet. Dok. Shutterstock/Riddick Evander Ilustrasi dessert box red velvet.

Alasan tingginya tren dessert di Indonesia saat ini juga dipengaruhi oleh aktivitas berpergian banyak orang.

Menurut Kevin, pengaruh dessert dari luar negeri justru menjadi alasan teratas kenaikan tren ini.

Demikian juga dengan profesi pastry chef. Kevin mengatakan, cukup banyak orang  Indonesi berprofesi serupa yang lama tinggal di luar negeri dan kembali ke Indonesia beberapa tahun belakangan.

"Ada banyak talent pastry chef Indonesia yang selama empat tahun terakhir pada pulang, kembali ke Jakarta. Mereka melihat pasarnya cocok. Pada buka ini itu dan berhasil, jadi makin banyak talent dessert di Jakarta," jelasnya.

Pelaku usaha dessert juga tak hanya menawarkan makanan manis. Beberapa di antaranya menawarkan inovasi makanan manis dan menyehatkan.

Makanan sehat tersebut menyasar para anak muda yang ingin menikmati sajian manis tanpa masalah kesehatan. 

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com