Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan MPASI, Ini Makanan yang Harus Diberikan pada Anak Usia 2 Tahun

Kompas.com - 27/01/2023, 08:07 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan pendamping ASI (MPASI) hanya diberikan pada anak mulai usia 6-23 bulan.

Setelah menginjak usia dua tahun ke atas, anak sudah bisa mengganti MPASI dengan makanan lainnya.

Menurut ahli gizi masyarakat, DR. dr. Tan Shot Yen, M. Hum, anak usia mulai dua tahun sudah melewati usia stunting. Pada masa ini, orang tua harus mengecek tinggi badan anak menurut umur.

"Kalau berada di bawah minus dua standar deviasi, kalau pun punya riwayat gizi amburadul, juga ibunya anemia ketika hamil, jaga supaya anak tidak overweight dengan terus memberikan stimulasi karena anak masih butuh tumbuh," jelas Tan dalam siaran langsung YouTube BKKBN "Vodcast: Waktu Indonesia Berencana (WIB) Apa itu Stunting?" pada Kamis (26/1/2023).

Jadi, anak usia dua hingga lima tahun, tidak lagi mengonsumsi MPASI, melainkan menu keluarga.

Baca juga:

Ilustrasi makanan sehat berdasarkan proporsi Isi Piringku.Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum Ilustrasi makanan sehat berdasarkan proporsi Isi Piringku.

Menu keluarga yang dimaksud adalah makanan yang dimakan keluarga dan aman disantap oleh anak-anak.

"Jadi, begitu anaknya mulai belajar makan, kita mesti berbenah," kata Tan.

Maksudnya, menu makan keluarga yang tadinya terbilang tidak sehat, harus dibenahi menjadi sajian sehat yang aman bagi anak.

Tan mengatakan, orang tua bisa menyimak panduan makan Isi Piringku yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

"Ibunya makan pakai Isi Piringku. Ada sayur, buah, makanan pokok, dan protein. Setiap makan harus ada karena ini adalah panutan anak," tutur Tan.

Dikutip dari laman Kemenkes RI, Isi Piringku terdiri dari makanan pokok berupa nasi dan penukarnya, lauk pauk hewani dan nabati, sayuran, serta buah-buahan.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com