Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2022, 22:41 WIB
Nuril Laili Azizah

Penulis

KOMPAS.com - Buah-buahan memiliki vitamin dan nutrisi yang baik bagi tubuh, disarankan untuk memakannya secara rutin.

Selain itu menurut Harvard TH Chan School of Public Health, buah dan sayuran mampu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. 

Namun, dalam kondisi tertentu buah akan mempunyai efek samping tidak menyenangkan seperti perut sakit, mual, dan kembung.

Simak penyebab sakit perut setelah makan buah, dikutip dari laman Livestrong, berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: 4 Cara Cegah Potongan Buah Pir agar Tidak Berubah Warna Jadi Coklat

1. Tubuh tidak dapat mencerna fruktosa

Penyebab pertama sakit perut saat memakan buah-buahan adalah tubuh tidak dapat mencerna fruktosa. 

Fruktosa merupakan gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan, jus buah, beberapa sayuran dan madu.

Ketika sistem pencernaan tidak dapat mencerna fruktosa dengan baik, maka menyebabkan sakit perut, diare, dan kembung.

Berikut adalah buah yang mengandung rendah fruktosa yaitu alpukat, pisang, blewah, lemon, jeruk, nanas, dan stroberi.

2. Terlalu banyak serat

Serat merupakan peran utama dalam kesehatan usus, buah adalah makanan yang membantu memenuhi kebutuhan serat per hari. 

Namun, makan terlalu banyak serat secara cepat dapat menyebabkan gejala perut kembung, mengeluarkan gas secara berlebihan, dan kram perut.

Pastikan mengonsumsi serat bertahap selama beberapa minggu, asupan serat per harinya untuk perempuan sekitar 22 hingga 28 gram.

Sementara untuk laki-laki asupan serat per hari adalah 28 sampai 34 gram.

3. Mempunyai intoleransi makanan

Alasan lain sakit perut adalah mempunyai intolerasi makanan, tetapi buah bukan penyebab utama. Namun, gula dalam buah seperti fruktosa bisa menjadi pemicunya. 

Mencegah sakit perut setelah makan buah, adalah mengurangi atau menghilangkan makanan maupun buah penyebabnya.

Baca juga: 7 Buah Paling Banyak Diproduksi di Indonesia, Pisang Terbanyak

4. Memiliki alergi makanan

Meskipun jarang, kemungkinan penyebab sakit setelah makan buah adalah karena kamu mempunyai alergi makanan.

Alergi makanan tidak sama dengan intoleransi atau sensitivitas makanan.

Intoleransi makanan cenderung menyebabkan masalah pencernaan, sementara reaksi alergi sering kali memiliki gejala yang lebih terkait dengan pernapasan atau kulit.

Kamu bisa memeriksakan diri ke dokter dan menghindari buah tertentu untuk pencegahan.

5. Mengalami refluks asam

Jika kamu mempunyai kondisi seperti refluks asam (ketika asam dalam perut bocor dan kembali ke kerongkongan) buah-buahan tertentu dan beberapa makanan dapat memberatkan gejala.

Orang dengan refluks asam atau disebut refluks gastroesofageal (GERD) dapat mengalami gejala maag, sakit dada, dan muntah.

Buah yang harus dihindari saat GERD adalah tomat, jeruk lemon, jeruk nipis, jeruk, dan anggur.

Baca juga: Buah dan Sayuran yang Tidak Boleh Disimpan Bersebelahan

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com