Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harmoni Rasa, Musik, dan Visual dalam Makan Malam Peringatan Sumpah Pemuda

Kompas.com - 01/11/2022, 21:28 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

"Hiduplah Indonesia raya..," tiga stanza lagu Indonesia Raya selesai dinyanyikan oleh tamu yang hadir dalam acara National Harmony, makan malam merayakan Hari Sumpah Pemuda, di Kaum Jakarta, Jumat (28/10/2022). 

Lagu kebangsaan Indonesia menjadi awal perjalanan menikmati makanan khas Nusantara  yang diselenggarakan oleh Kaum Jakarta bekerja sama dengan divisi anak muda Yayasan Warisan Budaya Indonesia, media kuliner Feastin’, serta studio kreatif 7per8. 

"Di satu sisi, harmoni bisa berarti sebuah melodi dan irama yang dimainkan dengan indah. Tapi di sisi lain, harmoni berarti kesatuan, unity.” Terang Kevindra Soemantri, co-founder dari Feastin’ dan salah satu konseptor acara. 

Baca juga:

“Dari kata harmonilah kami mendapat ide untuk mengadakan sebuah acara santap malam yang menyatukan semangat Sumpah Pemuda dalam bentuk musik dan juga rangkaian hidangan,” terangnya.

Ada empat orang koki yang bekerja sama untuk menentukan pilihan makanan dan memasak bersama. Mereka adalah Rachmad Hidayat dari Kaum Jakarta, Nadja Azzura dari Nadja’s Gourmet, Aditya Muskita dari Beta, serta Xena Sawitri dari The Orient Hotel.

Koki dalam acara makan malam National Harmony, kiri ke kanan. Rachmad Hidayat dari Kaum Jakarta, Nadja Azzura dari Nadja?s Gourmet, Xena Sawitri dari The Orient Hotel, dan Aditya Muskita dari Beta. Dok. National Harmony Koki dalam acara makan malam National Harmony, kiri ke kanan. Rachmad Hidayat dari Kaum Jakarta, Nadja Azzura dari Nadja?s Gourmet, Xena Sawitri dari The Orient Hotel, dan Aditya Muskita dari Beta.

Set makanan mulai dari canape, makanan pembuka, inti, dan makanan penutup dirancang seapiknya, bukan cuma harmoni rasa masakan satu sama lain tetapi juga bersamaan kisah dan iringan musik yang dihadirkan. 

Pada bagian canape bertema peranakan menyajikan lumpia dan bakcang untuk mengingat jasa peranakan Indonesia-China yaitu Sie Kong Lian dan Yo Kim Tjian dalam peyelenggaraan Sumpah Pemuda 1928. 

Dilanjutkan dengan makanan pembuka, yang terinspirasi dari lagu Bangun Pemuda Pemudi. 

Baca juga: Sejarah Lumpia Duleg Klaten, Modifikasi Lumpia Semarang pada Awal Kemerdekaan RI

Lagu dengan tempo yang cepat dan bersemangat ini, terasa di santapan makanan pembuka yaitu Ikan Udang Asam Padeh, Terancam Gurita, dan Sambiki atau sup labu. Masing-masing masakan memberikan rasa kaya bumbu dengan kesan berani. 

Nadja salah satu koki untuk acara National Harmony menjelaskan bahwa masing-masing makanan juga mewakili tokoh Sumpah Pemuda dan daerah asalnya. 

Misalnya ikan dan udang asam padeh yang hadir dalam tampilan tidak biasa yaitu mentah (crudo) dan dingin, "dimatangkan" dengan asam kandis, memberi rasa asam segar.

Baca juga: Resep Ikan Asam Padeh, Hidangan Berkuah dari Padang Tanpa Santan

Makanan asal Sumatera Barat ini terinspirasi dari tokoh Sumpah pemuda asal Sumatera Barat yaitu Johan Muhammad Cai. 

Masuk ke makanan inti, ada Rawon Kering Pa'piong, Sesatean Sumatera, Burung Puyuh Batokok, Rumpu Rambe Tumbuk, dan Nasi Jagung yang hadir dalam porsi berbagi.

 

Burung Puyuh Batokok, sajian di makan malam National Harmony, Kaum Jakarta, Jumat (28/10/2022). Kompas.com/Silvita Agmasari Burung Puyuh Batokok, sajian di makan malam National Harmony, Kaum Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Makanan inti ini terinspirasi dari lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan banyaknya tokoh Sumpah Pemuda dari berbagai daerah Indonesia tetapi bersumpah untuk membangun Indonesia bersama.   

Uniknya, itulah yang terasa saat menyantap makanan yang berasal dari Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam satu piring. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com