KOMPAS.com - Salah satu perbedaan mencolok antara sayur organik dan non-organik adalah harganya.
Kedua jenis sayur ini sama-sama mudah ditemukan di pasaran. Namun, harga jual sayur organik dan non-organik berbeda.
Wilyana Saujana, Chief Marketing Officer Growell Whole Foods tidak menampik hal tersebut. Menurutnya, ada alasan di balik harga sayur organik yang relatif mahal.
Baca juga: Supermarket Baru di Pondok Indah Ini Jual Bahan Makanan Tanpa Pengawet dan Pewarna
"Kalau kita bilang harga sayur organik itu mahal, mungkin sebenarnya bukan karena mahal, tetapi limited," kata Wilyana dalam acara Grand Opening Growell Whole Foods Pondok Indah, Jumat (30/9/2022).
Ia menjelaskan, jumlah sayur organik yang terbatas menjadi penyebab utama tingginya harga bahan makanan ini.
Sayur organik berasal dari tanah khusus yang tidak pernah disemprot disinfektan setidaknya selama lima tahun terakhir.
Baca juga:
"Ketika masa panen, kan sayurnya organik, berarti tidak semua sayurnya kelihatan cantik, bagus, gitu kan. Kemungkinan dengan produksi sekian, bisa jadi bulan itu cuma 30 persen yang bisa dijual," jelasnya.
Meski harganya relatif mahal karena keterbatasan jumlah panen, sayur organik memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan sayur non-organik.
Jenis sayur organik lebih sehat dikonsumsi. Pasalnya, produksi sayur ini tidak menggunkan campuran bahan kimia apapun.
Masa simpan sayur organik juga tidak jauh beda dengan sayur non-organik. Selama penyimpanannya benar, sayur organik bisa tahan hingga tujuh hari lamanya.
"Penyimpanan dari sayur (organik) sendiri mungkin bisa dimaksimalkan tujuh hari, sampai nutrisinya tuh mungkin kan akan turun pelan-pelan," kata Maria Lestari, PR Marketing Manager Growell Whole Foods kepada Kompas.com.
Baca juga: