Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Susu Nasional Ini Perluas Program Kemitraan Peternak Sapi Perah Lokal

Kompas.com - 01/09/2022, 17:03 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com Greenfields Indonesia memperluas program Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG) yang sudah ada sejak 2007.

Perusahaan susu nasional tersebut meluncurkan tempat penampungan susu atau milk collection center ketiga di Pijombo, Blitar. Sekaligus, menyalurkan 50 ekor sapi perah kepada peternak.

Baca juga: Perkembangan Industri Susu di Indonesia Menurut Ahli

"Kita mempunyai komitmen yang kuat untuk berinvestasi dalam dua peternakan di Malang dan Blitar sebagai komitmen memenuhi ketahanan pangan nasional. Di mana susu merupakan salah satu komoditi di dalamnya," papar Head of Dairy Farm Development & Sustainability, Government, Environment and Safety Farm Greenfields Indonesia Heru Setyo Prabowo pada Rabu (31/8/2022).

Pernyataan tersebut disampaikan Heru saat acara pertemuan online "Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG): Wujud Komitmen Kuat Greenfields Bertumbuh dan Berkembang Bersama Para Peternak Rakyat".

Lebih lanjut, Heru menjelaskan bahwa KSG merupakan program kemitraan Greenfields Indonesia dengan para peternak sapi perah lokal di sekitar lokasi peternakan milik perusahaan tersebut.

Upaya yang dilakukan Greenfields Indonesia melalui KSG yaitu pengingkatan produktivitas dan kualitas sapi perah.

Baca juga:

Proses pengumpulan susu di milk collection center Greenfields Indonesia.DOK. GREENFIELDS INDONESIA Proses pengumpulan susu di milk collection center Greenfields Indonesia.

Indonesia impor 80 persen dari kebutuhan susu nasional

Terkait ketahanan pangan nasional, kebutuhan susu masyarakat Indonesia sebesar hampir 4,4 juta ton per tahun, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021.

Namun, produksi susu segar dalam negeri sekitar 997,35 ribu ton per tahun. Sebanyak 51 persen pasokan susu dalam negeri berasal dari Provinsi Jawa Timur dengan jumlah sapi perah lebih kurang 305.712 ekor.

Produksi susu dalam negeri baru memenuhi sekitar 20 persen kebutuhan susu masyarakat Indonesia. Tak pelak, Indonesia pun impor susu sampai kira-kira 80 persen.

Pemaparan Heru tersebut sejalan dengan data yang ditunjukkan oleh Dr. Ir. Epi Taufik, S.Pt, MVPH, M.Si, IPM pada acara yang sama.

Epi adalah Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Ia menambahkan bahwa produksi susu sapi perah peternakan rakyat sebanyak 12,5 liter per ekor per hari secara total di Indonesia.

Sehingga jika dihitung dengan standar 305 hari laktasi maka Indonesia kekurangan susu setara dengan 767.294 ekor sapi laktasi.

“Selama 14 tahun, KSG telah memberikan sejumlah dukungan seperti penyuluhan, pembinaan, hingga pelayanan kesehatan kepada para mitra peternak, termasuk ketika wabah PMK merebak," ujar Heru.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com