Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Sejarah Kopi Indonesia Pertama Akan Digelar di Amsterdam

Kompas.com - 16/08/2022, 12:46 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pameran Pasar Kopi bertajuk “Indonesian Coffee Market; Coffee Revolution" akan digelar di Posthoornkerk, Amsterdam pada 1-7 September 2022.

Pasar Kopi yang digagas Roemah Indonesia BV dan didukung oleh Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah kopi Indonesia kepada dunia.

"Pameran ini merupakan pameran kopi pertama yang mempersembahkan sejarah
perjalanan kopi Indonesia dari abad ke-16 hingga saat ini," ujar Suryo Tutuko, CEO Roemah Indonesia BV dalam konferensi pers Pasar Kopi di Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022).

Sejarah revolusi kopi Indonesia yang akan ditampilkan sudah dikurasi oleh kurator sekaligus desainer pameran, Amir Sidharta dan Boni Triyana.

Boni menilai, narasi kopi Indonesia menjadi nilai tambah tersendiri bagi komoditas unggulan ini.

"Yang mau kita ceritakan adalah bahwa kopi sendiri berkembang dari kolonial dan sangat ekslusif, sekarang menjadi komoditi buat semua orang, dikonsumsi oleh semua orang," ujar Boni.

Tak cuma melihat perjalanan kopi Indonesia, pengunjung juga bisa menyaksikan sesi cupping dan coffee pairing, mengikuti talk show, dan mencicipi kopi Indonesia saat mendatangi Pasar Kopi.

Baca juga:

Bekerja sama dengan BUMN

CEO Roemah Indonesia BV dan perwakilan Kementerian BUMN saat menghadiri konferensi pers Pasar Kopi Indonesia di Nusa Indonesia Gastronomy. DOK. Pasar Kopi Indonesia CEO Roemah Indonesia BV dan perwakilan Kementerian BUMN saat menghadiri konferensi pers Pasar Kopi Indonesia di Nusa Indonesia Gastronomy.

Sebanyak 20-25 petani kopi dari enam daerah di Indonesia akan hadir pada acara ini. Keenam daerah tersebut adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Selatan.

Daerah yang disebutkan sudah tergabung lebih dulu dalam pilot project PMO Kopi Nusantara yang diinisiasi BUMN.

"Alasan PMO Kopi Nusantara ikut melakukan kegiatan Pasar Kopi Indonesia di Belanda ini karena sejalan dengan tujuannya, yaitu bagaimana setelah memperbaiki semua oppurtunity dari hulu, perbaikan dan produktivitas dan kualitas itu bisa sampai dan dinilai oleh market," jelas Dwi Sutoro, Ketua PMO Kopi Nusantara.

Tenaga Ahli Menteri BUMN Bidang Global Value Chains Reynaldi Istanto juga berharap, Pasar Kopi Indonesia bisa meningkatkan peluang partisipasi kopi Nusantara sebagai global leader.

Pasar Kopi terbuka untuk pasar business to business (B2B) dan business to customer (B2C). Namun, Dwi menyampaikan bahwa pemasaran lebih fokus pada B2B.

Menurut Dwi, Uni Eropa menjadi merupakan kawasan empuk untuk mengenalkan sekaligus memasarkan kopi Indonesia.

"Eropa termasuk wilayah dengan konsumsi 24 persen dari total konsumsi kopi dunia dan Belanda sendiri adalah center dari Eropa yang sering sekali (menjadi) tempat untuk terjadinya traffic commodity," kata Dwi.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com