Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Keju Saat Diet, Simak Saran dari Ahli Gizi

Kompas.com - 21/06/2022, 16:10 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan tinggi kalori biasanya dihindari saat diet. Salah satunya adalah produk olahan susu, seperti keju.

Meski begitu, menurut ahli gizi Angel Jovi mengatakan, keju masih aman dikonsumsi oleh penggiat diet, selama tidak berlebihan.

Setidaknya, ada tiga cara makan keju aman saat diet yang dibagikan oleh Angel kepada Kompas.com, Rabu (15/6/2022) berikut ini.

Baca juga:

1. Pilih keju dengan nutrisi lengkap

Keju merupakan produk olahan susu. Selain kalori, keju juga mengandung protein dan karbohidrat.

Bahkan, Angel mengatakan, beberapa keju dilengkapi dengan kandungan vitamin lengkap yang baik bagi tubuh, khususnya saat diet.

Menurutnya, jenis keju ini lebih bagus dikonsumsi daripada keju dengan kandungan biasa tanpa vitamin.

"Kalau kalsium aja itu kan rugi. Kalau ada penambahan vitamin jadi lebih untung yang mana bisa mendukung pemenuhan gizi kita," ujar Angel.

Baca juga: Keju Cheddar Formula Baru Hadir di Pasaran

2. Perhatikan asupan keju per hari

Angel menuturkan, penting untuk memerhatikan asupan keju harian saat sedang diet. Total keju per hari berbeda, tergantung kebutuhan kalorinya.

"Keju ini mengandung protein dan lemak, lemaknya itu gak ada pembagiannya. Jadi harus dihitung ada berapa gram lemak, lalu diterjemahhkan menjadi berapa gram rekomendasi keju," kata Angel.

Menurut Angel, rekomendasi asupan keju per hari adalah 40 gram. Namun, kamu bisa mengonsultasikan lebih lanjut pada ahli gizi agar sesuai dengan kebutuhan pribadi. 

Baca juga:

ilustrasi keju. shutterstock/Michelle Lee Photography ilustrasi keju.

3. Jangan makan keju pada malam hari

Tips makan keju saat diet yang terakhir adalah memerhatikan waktu mengonsumsi produk olahan susu ini.

Angel mengatakan untuk menghindari makan keju saat malam hari. Sebaliknya, ia menyarankan, sebaiknya mengonsumsi keju pada pagi atau siang hari.

"Ketika sudah mau tidur, metabolisme tubuh kita sudah lebih melambat, biasanya akan berdampak pada obesitas," jelas Angel.

"Kalau pagi atau siang hari itu biasanya kita beraktivitas. Jadi ada momen di mana tubuh bisa sempat metabolisme terlebih dahulu, ada waktu kita bisa membakar kalori kita," pungkasnya.

Baca juga: Resep Kue Sagu Keju Klasik, Hasilnya Tidak Mudah Hancur

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com