Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kukus Dimsum Terlalu Lama dan Terus Menerus, Apa Alasannya?

Kompas.com - 19/05/2022, 16:07 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah mencampur semua bahan, adonan dimsum harus dibungkus dan dikukus hingga matang.

Durasi mengukus dimsum harus tepat, tidak terlalu sebentar atau kelamaan agar teksturnya kenyal dan tidak keras.

Menurut Ines Sukandar, pemilik Dimsum Mysha by Inez Kitchen, durasi mengukus dimsum yang tepat adalah 5-10 menit.

"Kami enggak pernah kukus dimsum terus-menerus dengan api nyala. Prinsipnya kan mengukus buat ambil uap air. Namanya air, dia membawa dari dalam dan masuk ke dimsum, lalu ke luar," kata Ines.

"Semakin lama dia begitu (dikukus), semakin dia bisa bawa rasa dari dimsum. Jadi kadang kok dimsum gak wangi, gak enak, ya karena dia terlalu lama dikukus," tambahnya.

Hal ini ia terapkan selama menjalankan usaha dimsum miliknya. Ines menuturkan, dirinya hanya menghangatkan dimsum selama 5-10 menit setelah disimpan beku.

Biasanya, Ines akan menghangatkan dimsum pada waktu tertentu, saat I miliknya ramai pembeli.

Ilustrasi dimsum hakauPIXABAY/ ? ? Ilustrasi dimsum hakau

"Di samping itu, air dari atas kukusan juga turun lagi kan. Airnya kotor dan mengendap. Semakin lama dikukus, dimsumnya bisa apek. Itu juga bahaya," ujar Ines saat ditemui Kompas.com, Senin (16/5/2022)..

Cara mengukus dimsum ini menurut Ines berlaku untuk produksi rumahan dan jualan yang tidak terlalu banyak.

Sebaliknya, mengukus dimsum terus menerus sah-sah saja dilakukan oleh penjual dimsum dalam jumlah banyak, asal penempatan dan pengambilan dimsum sesuai urutan kukus.

"Kalau jualnnya banyak kan memang terus-menerus, first in first out, cuma kalau dia jualnya jarang, semakin lama dikukus itu enggak bagus," tutur Ines.

Baca juga:

Suhu api dan jenis kukusan berpengaruh pada tekstur dimsum

ilustrasi dimsum. shutterstock/anek.soowannaphoom. ilustrasi dimsum.

Lebih lanjut, Ines mengatakan bahwa tinggi rendahnya suhu mengukus dimsum akan memengaruhi tekstur makanan ini.

"Dikukus itu apinya sedang, kan kalau tinggi itu pasti akan hancur atau rusak, kalau mau high pressure di awal buat manasin air, baru dimsumnya dikukus," kata Ines.

Sementara untuk kukusan, ia menyarankan sebaiknya memakai jenis kukusan stainless, bukan bambu, saat mematangkan adonan dimsum.

"Kalau mengukus di bambu itu bau bambu, pengalaman kita begitu. Kalau mau panas, kukus bambunya di tempat yang berbeda, jangan bareng dimsum," kata Ines.

"Biasanya ada kukusan khusus dimsum yang panasnya dari bawah aja itu masih oke karena gak terperangkap dalam panci, jangan (kukus bambu) di dalam panci, itu bikin bau," pungkasnya.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com