Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aneka Olahan Makanan Sehat dari Sagu dan Edamame Ada di YELLO Hotel

Kompas.com - 14/03/2022, 15:08 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sagu Sapapua dan edamame beku merek Edashi milik PT. Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Tbk. resmi bekerja sama dengan YELLO Hotel Manggarai untuk menyajikan makanan gluten free, Kamis (10/3/2022).

Beberapa sajian kolaborasi ANJ YELLO Hotel Manggarai adalah Tahu Walik, Edamame Cabe Garam, Colenak Cheese, Capuccino Rangin, Prawn Crispy Mayo, dan Wingko Kinca.

"Kita berkolaborasi dengan ANJ, menyajikan makanan sehat dari Sapapua dan Edashi di mana makanan ini adalah makanan tradisional tetapi dengan bahan baku yang lebih sehat dan gluten free," kata Mairysa Sipayung, General Manager YELLO Hotel Manggarai Jakarta.

Baca juga:

Kurangi ketergantungan akan terigu

Head of Commercial ANJ Nelda Hermawan menuturkan, kolaborasi ini dapat menjadi salah satu cara untuk mengenalkan olahan sagu yang lebih kreatif pada masyarakat Indonesia.

"Sagu sendiri sebenarnya adalah satu tanaman tradisional Indonesia yang mungkin orang-orang hanya mengenalnya untuk dijadikan papeda, makanan khas Indonesia Timur. Padahal tepung sagu ternyata banyak sekali keunggulan kesehatannya," ujar Nelda.

"Dengan kita memajukkan tepung sagu, kita juga bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor terigu," tambahnya.

Lebih lanjut, Food Application ANJ Siva Febidamara menuturkan bahwa Indonesia merupakan penghasil 85 persen sagu di dunia. Sebagaian besar di antaranya berasal dari Papua.

"Sagu ini identik banget sama negara kita. kalau di Timur sana, sagu ini sumber penghidupan masyarakat Papua. jadi pohon sagu itu bisa dijadikan rumah, dari ranting dan daun sagu, serta dijadikan makanan," kata Siva.

Menurut Siva, belum banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui fakta seputar tepung sagu ini sehingga pengolahannya pun belum optimal.

"Ternyata kita tuh sebagai masyarakat Indonesia belum tau kalau kita memiliki kekayaan yang sedemikian rupa besarnya. Kita tuh punya sumber daya yang besar sekali dan itu belum pernah dimanfaatkan secara optimal," jelasnya.

Baca juga:

Edamame dari Jember

Edamame Cabe Garam, sajian kolaborasi ANJ dan Yello Hotel Manggarai yang dibuat dari sagu Sapapua. Kompas.com/Krisda Tiofani Edamame Cabe Garam, sajian kolaborasi ANJ dan Yello Hotel Manggarai yang dibuat dari sagu Sapapua.

Bukan cuma tepung sagu, Nelda menyampaikan bahwa produk lainnya, yakni edamame, juga banyak diproduksi di Indonesia.

Sayangnya, kacang kedelai hijau tersebut lebih dikenal luas sebagai makanan yang berasal dari Jepang.

"Padahal edamame kita itu ditanam dan dipanen di Jember, Jawa Timur. Bahkan diekspor ke Jepang. Jadi edamame itu bukan hanya dari Jepang, dari Jember," kata Nelda.

Aneka olahan tepung sagu dan edamame bisa ditemui di Rooftop YELLO Hotel Manggarai mulai pukul 17.00-23.00 WIB dengan harga mulai dari Rp 30.000 per porsi.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com