Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2022, 16:11 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Donat termasuk ke dalam kategori bakery atau roti. Kudapan ini dibuat dari campuran tepung, gula, telur, dan ragi.

Ragi merupakan bahan penting yang kebanyakan digunakan saat membuat donat agar bisa mengembang dengan baik.

Ragi membutuhkan waktu untuk bekerja dan membuat adonan donat mengembang. Itu sebabnya, adonan donat harus melalui proses proofing atau pengistirahatan.

Selama adonan diistirahatkan, ragi akan bekerja. 

Pengaktifan ragi umumnya dimulai sebelum mencampur bahan pengembang ini ke dalam adonan. Ragi bisa diaktifkan dalam air hangat atau suam-suam kuku.

Jika campuran air dan ragi menimbulkan gelembung atau buih, itu berarti ragi sudah aktif dan bisa dicampur ke dalam adonan.

Dikutip dari Fine Cooking, ragi akan bekerja saat dicampur ke dalam adonan. Ragi dalam adonan akan mengubah gula tepung menjadi gas karbon dioksida.

Gas karbon dioksida akan menyebabkan adonan donat mengembang dan membuat ragi berkembang biak sehingga memicu lebih banyak karbon dioksida.

Aktivitas ragi akan berhenti saat adonan donat kentang digoreng atau dipanggang karena suhu minyak dan oven yang panas.

Baca juga:

Butuh waktu berjam-jam

Ilustrasi adonan roti.Dok. Shutterstock/ANGIEYEOH Ilustrasi adonan roti.

Proses pengaktifan ragi yang membuat donat kentang mengembang berlangsung dalam beberapa tahap.

Ragi yang diaktifkan terlebih dahulu dalam air membutuhkan waktu selama 10 menit untuk berbuih.

Selanjutnya, adonan yang telah dicampur ragi harus diistirahatkan sebanyak dua kali agar bahan pengembang ini bisa bekerja dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com