KOMPAS.com - Beberapa daerah di Indonesia memiliki sajian ayam bakar khasnya tersendiri. Misalnya, Solo dan Taliwang.
Meski keduanya sama-sama bernama ayam bakar, ayam bakar solo dan ayam bakar taliwang memiliki perbedaan.
Setidaknya, ada empat perbedaan ayam bakar solo dan ayam bakar taliwang, seperti dijelaskan oleh Executive Chef The Alana Hotel & Convention Center Solo Pian Gunawan berikut ini.
Baca juga:
Kedua ayam bakar ini berasal dari dua daerah berbeda. Nama makanan ini menunjukkan asal daerahnya masing-masing.
Persis seperti namanya, ayam bakar solo berasal dari Solo, Jawa Tengah, sedangkan ayam bakar taliwang berasal dari Taliwang, Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Resep Ayam Bakar Wong Solo, Ungkep Dulu dengan Air Kelapa
Baik ayam bakar solo maupun ayam bakar taliwang, keduanya dibuat menggunakan campuran aneka bumbu. Namun, bumbu yang dipakai berbeda.
Pian mengatakan, ayam bakar solo umumnya menonjolkan ketumbar dan pala sebagai bumbu utamanya.
"Ayam bakar solo (rasanya) lebih ke sweet. Gula merah dan rempah dan ditonjolkan itu ketumbar dan pala," kata Pian.
"Kalau taliwang itu kan cenderung ke kecombrang dan terasinya kuat, apa pun olahannya kalau sudah ada unsur kecombrang pasti wangi dan enak buat orang yang suka," tambahnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/3/2022).
Baca juga:
Pembumbuan ayam bakar solo dan ayam taliwang, menurut Pian, lumayan berbeda.
Ayam bakar solo biasanya diungkep atau dibacem terlebih dahulu sebelum dibakar, sementara ayam bakar taliwang cukup dimarinasi sebentar.
"Marinadenya sebentar karena untuk tingkat kematangannya kan ada dua kali proses masak," ujar Pian.
Terakhir, proses memasak ayam bakar solo dan ayam bakar taliwang juga berbeda.