Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar Madu Punya Khasiat Setara dengan Obat Batuk?

Kompas.com - 23/02/2022, 08:02 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bukan hanya rasanya yang manis, madu juga dikenal memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Salah satu khasiat madu adalah meredakan batuk.

Dikutip dari Healthlinemadu merupakan obat batuk dan sakit tenggorokan yang sudah digunakan sejak lama.

Madu biasanya disajikan bersama teh dan tambahan lemon sebagai minuman hangat untuk menyembuhkan batuk. 

Bahkan, madu disebut memiliki khasiat yang setara dengan dekstrometorfan, obat batuk dan flu. 

Pritish K. Tosh, M.D., dokter spesialis penyakit infeksi di Rochester, Minnesota, Amerika Serikat, mengonfirmasi hal ini, seperti dikutip Mayo Clinic.

Menurutnya, madu memiliki efektivitas yang sama dengan dekstrometorfan dalam dosis tertentu.

Ia menyampaikan, sebuah penelitian pada anak-anak usia satu hingga lima tahun yang menderita infeksi saluran pernapasan berhasil membuktikan manfaat madu untuk meredakan batuk.

Baca juga:

Ilustrasi air hangat dengan lemon dan madu untuk redakan batukfreepik Ilustrasi air hangat dengan lemon dan madu untuk redakan batuk

Konsumsi madu sebanyak dua sendok teh atau sekitar 10 mililiter pada anak-anak tersebut mampu mengurangi batuk saat malam hari, bahkan dapat meningkatkan kualitas tidur mereka.

Manfaat madu sebagai obat batuk juga terbukti melalui ulasan British Medical Journal pada April 2021, dikutip dari Live Strong.

Madu bisa mengurangi frekuensi batuk lebih baik daripada sirup obat batuk yang dijual bebas.

"Madu berfungsi sebagai penekan batuk dan telah ditemukan sama efektifnya dengan dekstrometorfan, serta lebih efektif daripada benadryl (obat batuk)," Lynn Gershan, MD, direktur medis kesehatan dan kesejahteraan integratif di University of Minnesota Medical School, seperti dikutip Live Strong.

Namun, madu hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak berusia minimal satu tahun. Cairan manis ini tidak disarankan untuk diminum bayi.

Pasalnya, terdapat risiko botulisme atau keracunan yang disebabkan oleh bakteri clostridium botulinum pada bayi berusia di bawah satu tahun.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com