Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Olah Ubi Jalar untuk Diet, Perhatikan Teknik Masak

Kompas.com - 08/02/2022, 18:36 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Healtline

KOMPAS.com - Ubi jalar termasuk pangan sumber serat yang mengandung karbohidrat kompleks.

Dilansir dari Healthline, karbohidrat kompleks mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan karhohidrat sederhana.

Selain itu, kandungan ini juga merupakan penghubung antara sejumlah gula dan serat yang dapat memengaruhi manajemen berat badan seseorang.

Setiap 100 gram ubi jalar mentah setidaknya mengandung tiga gram serat. Salah satu manfaat ubi jalar sebagai sumber serat adalah mampu membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.

Serat larut dalam ubi jalar juga akan memperlambat pencernaan sehingga membuat rasa ingin makan menjadi menurun.

Rendahnya nafsu makan akan berpengaruh terhadap jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Seluruh proses tersebut menunjukkan bahwa ubi jalar mampu mampu menurunkan berat badan sehingga cocok dikonsumsi oleh para penggiat diet.

Baca juga:

cara mengetahui ubi jalar matang cukup mudah, kamu bisa lihat warna daging dan kulitnya. SHUTTERSTOCK/K321 cara mengetahui ubi jalar matang cukup mudah, kamu bisa lihat warna daging dan kulitnya.

Meski begitu, Staf Pengajar Prodi S1 Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM Lily Arsanti Lestari menyampaikan, cara mengolah ubi jalar untuk makanan diet tidak boleh sembarangan.

"Porsinya harus diperhatikan dan cara mengolahnya juga ya. Kalau mau dipanggang atau dikukus itu boleh," kata Lily kepada Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Sementara untuk ubi jalar goreng, Lily tidak menyarankan para penggiat diet untuk mengonsumsinya.

"Kalau mau digoreng itu mungkin malah tidak jadi diet karena kemasukan minyak, jadi kalorinya tinggi," jelasnya.

Menurut Lily, selama pemilihan ubi jalar dan cara mengolah yang digunakan sudah tepat, tidak masalah untuk mengonsumsi ubi jalar tiga kali sehari, persis seperti nasi.

"Kan ubi jalar itu varietasnya macam-macam ya, kalau memang dia yang seratnya kandungannya lebih tinggi, gulanya rendah, menurut saya tidak papa," tutur Lily.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healtline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com