Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Crab Rangoon, Pangsit Isi Kepiting yang Populer Sejak 1950-an?

Kompas.com - 02/02/2022, 14:06 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Crab rangoon akhir-akhir ini menjadi populer di tengah masyarakat, khususnya di ranah media sosial.

Sekilas, bentuk crab rangoon serupa dengan pangsit goreng yakni menggunakan kulit pangsit sebagai pembungkus isiannya. 

Bedanya, crab rangoon terbuat dari campuran stik kepiting (crab stick) dan krim keju yang dibalut dengan kulit pangsit. Makanan ini dimasak dengan cara digoreng.

Baca juga:

Siapa yang pertama kali menciptakan crab rangoon?

Melansir Atlas Obscura, crab rangoon pertama kali ditemukan oleh seorang pendiri bar bernuansa budaya Tiki di Amerika bernama Victor Bergeron.

Perjalanan menemukan crab rangoon bermula pada 1937. Setelah membuka salon dan memasarkan minuman di Amerika, Victor mulai merambah ke dunia makanan. 

Pada awal membuka usaha makanan, Victor mengolah kerang impor Selandia Baru. Seiring berjalannya waktu, pada 1940-an, Victor mulai bereskperimen dengan olahan kulit pangsit, sehingga terciptalah crab rangoon.

Nama crab rangoon berasal dari salah satu daerah di Myanmar yaitu Rangoon (Yangon). Pengambilan nama tersebut dilakukan karena Myanmar punya pengaruh gastronomi di China, serta kedua negara tersebut juga berbagi perbatasan di daratan.

Selain faktor geografis, nama "Rangoon" diambil karena penyebutan namanya dirasa mudah untuk diucapkan oleh penutur asli Bahasa Inggris.

Populernya crab rangoon di Amerika 

Ilustrasi crab stick.DOK.SHUTTERSTOCK/ANDREY STAROSTIN Ilustrasi crab stick.

Crab rangoon merupakan masakan China-Amerika yang disajikan di restoran chinese food. Komponen yang digunakan untuk membuat masakan ini ditemukan di New York pada akhir abad ke-19.

Crab rangoon mulai populer di Amerika beriringan dengan berbagai masakan China yang mulai menjamur di Amerika.

Para pemilik restoran chinese food di Amerika mulai membawa masakan China ke Amerika dan melakukan berbagai modifikasi makanan agar menyesuaikan dengan pelanggan di Amerika.

Selain itu, modifikasi bahan makanan dilakukan karena kesenjangan harga bahan pokok antara di China dan Amerika.

Ada bahan pokok yang dijual dengan harga murah di China tetapi mahal di Amerika, begitu juga sebaliknya.

Oleh karena itu, banyak makanan Cina yang dimodifikasi, sehingga sulit untuk mengetahui penemu suatu makanan  di Amerika saat itu.

Crab rangoon merupakan salah satu masakan yang ikut dimodifikasi oleh pengelola restoran chinese food di Amerika.

Hadirnya crab rangoon di Amerika pada saat itu sejalan dengan populernya krim keju sebagai salah satu bahan masakan pokok di Amerika pada 1940-an dan 1950-an.

Crab rangoon di Amerika umumnya disajikan menggunakan tambahan krim keju sebagai isiannya. 

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com