Cara Gunakan Agar-agar Sebagai Pengganti Gelatin

KOMPAS.com - Agar-agar dan gelatin adalah dua bahan yang kerap digunakan untuk membuat aneka dessert.

Walau tampilannya mirip dua bahan ini berbeda. Terutama pada bahan dasar pembuatannya. Kendati demikian keduanya memiliki fungsi yang sama. 

Oleh karenanya, wajar jika agar-agar kerap dipakai sebagai pengganti gelatin. Khususnya untuk membuat dessert vegan. 

Baca juga:

• Bedanya Agar-Agar dan Gelatin, Bahan Makanan untuk Dessert
• Apa itu Gelatin? Kolagen Hewan untuk Pengental Dessert

Untuk mendapatkan tekstur yang sama dengan gelatin, cara memasak agar-agar perlu disesuikan. Berikut cara menggunakan agar-agar sebagai pengganti gelatin yang bisa diikuti.

SHUTTERSTOCK/DROBOT VIKTORIIA Ilustrasi beragam jenis gelatin.

1. Takaran 

Takaran agar-agar yang digunakan sebagai pengganti gelatin harus tepat. Melansir dari The Kicthn, rasio yang dianjurkan adalah 1:1 untuk agar-agar dan gelatinnya. 

Selain rasio tersebut, cairan yang digunakan untuk memasak agar-agarnya pun perlu disesuaikan. 

Untuk satu sendok teh bubuk agar-agar membutuhkan sekitar satu cangkir air atau sekitar 230 mililiter. 

Baca juga:

• Cara Masak Agar-agar Supaya Mengeras Sempurna dan Tidak Menggumpal
• 3 Bahan Pengganti Gelatin yang Ramah Vegetarian

2. Cara masak 

Selain takaran, penting pula untuk memasak agar-agar dengan tepat agar hasilnya mirip seperti penggunaan gelatin. 

Melansir dari Taste.com.au, untuk memasaknya larutkan agar-agar di dalam air kemudian rebus dengan api sedang. Lakukan proses memasak sekitar lima menit sambil terus diaduk supaya agar-agar tidak gumpal.

Baca juga:

• Gelatin Tidak Mengembang? Coba Tips Blooming Ini
• Resep Puding Kurma Saus Butterscotch, Camilan Mirip Bolu yang Sederhana

Setelah matang, agar-agar perlu didiamkan sekitar 30 menit supaya set dan padat. Untuk mendinginkannya, bisa di suhu ruangan atau kulkas.

SHUTTERSTOCK/13SMILE Ilustrasi beragam jenis gelatin.

Ada perbedaan tekstur 

Walau bisa saling menggantikan tapi hasil dessert yang dimasak dengan agar-agar dan gelatin berbeda. 

Melansir Master Class, jika dibandingkan dengan gelatin agar-agar memang lebih 'berat', sehingga tekstur dessert pun menjadi lebih keras. 

Sederhananya, agar-agar dapat bekerja dengan baik sebagai zat pembentuk bukan pengenyal adonan.

Baca juga:

• Resep Panna Cotta Caramel, Dessert Lembut untuk Akhir Pekan
• Apa Bedanya Panna Cotta dan Puding?

Jadi, jika kamu bukan vegetarian lebih baik pertimbangkan untuk menggantikan gelatin dengan agar-agar, teruma pada dessert lembut seperti mousse dan panna cotta. 

Agar-agar akan lebih cocok jika dipakai untuk membuat dessert khas Asia, seperti puding buah atau puding santan. 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)