KOMPAS.com - Menikmati barbeque saat ini tidak perlu repot-repot datang ke restoran atau membeli peralatan masaknya.
Sudah ada barbeque home service yang dengan mudah dapat dipesan dan kamu bisa barbeque dari rumah.
Salah satu usaha barbeque home service yang diincar pelanggang di Jakrta yaitu Meet'n Grill. Mendekati malam pergntian tahun barbeque home service di Meat'n Grill dibanjiri pesanan.
Melihat tingginya antusias pelanggan terhadap salah satu barbeque home service ini, Kompas.com tertarik untuk mengulik bagaimana awal mula berdirinya usaha ini.
Melalui aplikasi daring Kompas.com berkesempatan untuk langsung berbincang dengan owner Meat'n Grill Jakarta, Mahardika Yudotiarso.
Baca juga:
Ketika dihubungi pada Rabu (29/12/2021), Mahardika atau Dika menceritakan usaha yang dirintis saat ini merupakan ide usaha ia dan ketiga temannya saat masih berada di bangku kuliah.
"Waktu itu kami masih sama-sama kuliah, dan sampai lah di satu momen (bertanya) 'bikin apa ya?'. Karena waktu itu melihat peluang barbeque cukup banyak peminatnya, jadi memilih usaha barbeque," katanya.
Dika mengungkapkan, saat itu barbeque hanya ada di restoran, sedangkan ia dan keempat temannya belum punya cukup dana untuk modal usaha sebesar restoran. Alhasil mereka beralih ke usaha barbeque rumahan.
"Karena kami para mahasiswa orangnya mageran, jadi kepikiran buat home service. Males keluar, jadi orang yang datang ke rumah," katanya.
Baca juga:
Setelah menginisasi ide membuat barbeque home service, Dika bersama keempat temannya akhirnya membuka gerai pertama Meat'n Grill di Bali sekitar tahun 2019.
Setelahnya mereka membuka kembali cabang kedua di Kota Malang dan cabang ketiga ada di Jakarta saat ini.
Namun, dua cabang di Bali dan di Malang tidak lagi dilanjutkan, sehingga hanya cabang di Jakarta yang masih bertahan.
" Salah satu alasannya karena kesibukan masing-masing, jadinya tinggal di Jakarta yang saya pegang" katanya.
Dika menuturkan kendala utama yang dialami Meat'n Grill bukan terletak pada kurangnya pasokan atau tidak adanya pesanan yang datang melainkan dari segi manajemen internal.
Setiap usaha tentu pernah mengalami masa sulit tetapi Dika mengatakan permasalaan terkait penjualan masih tergolong aman dan bisa ia atasi.