Jual Hamper Natal Saat Pandemi, Chocolique Jakarta Raih Omzet Rp 1 M

KOMPAS.com - Tidak sedikit usaha makanan dan minuman yang terdampak pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.

Berbeda dari kebanyakan, sebuah bisnis hamper Natal di Jakarta justru mengalami peningkatan omzet dari tahun-tahun sebelumnya.

Satu tahun sebelum pandemi, tepatnya pada 2019, usaha hamper Natal online bernama Chocolique ini memiliki omzet Rp 700 juta.

Berselang setahun kemudian, Fani, pemilik Chocolique, mengatakan bahwa bisnis hamper Natal yang sudah dimulai sejak 2013 itu mengalami peningkatan cukup tinggi.

"Kalau 2020 mungkin Rp 1 miliar. Tahun ini belum tahu, belum closing," kata Fani saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Meski omzet hamper Natal miliknya tahun ini masih belum dipastikan, Fani menuturkan, sejauh ini penjualan bingkisan isi kue kering itu terbilang aman dan tidak jauh berbeda dari omzet 2020 lalu.

Baca juga:

• Promo Hotel di Bali, Yogyakarta, dan Surabaya untuk Natal serta Tahun Baru
• Resep Kaserol Nasi Udang untuk Hidangan Malam Natal

Pengaruh pandemi, omzet usaha hamper naik

SHUTTERSTOCK/New Africa ilustrasi hamper Natal.

Menurut Fani, peningkatan omzet bisnis hamper Natal ini disebabkan oleh terbatasnya ruang gerak masyarakat selama pandemi Covid-19.

"Orang terhambat silahturahmi, ada aturan pulang kampung kan, lebih banyak yang mengirim (hamper) sebenarnya," ujar Fani.

"Jadi enggak bisa ketemu sanak saudara, apalagi 2020 kan masih lebih takut pulang kampung. Jagain orang tuanya supaya engak ketemu dulu gitu. Makanya kirim-kirimnya tuh jadi lebih banyak," tambahnya.

Selain itu, Fani menuturkan, peralihan bujet kebutuhan sekunder masyarakat ia perkirakan juga menjadi penyebab meningkatnya penjualan hamper Natal.

Baca juga: Resep Ayam Panggang Utuh Juicy, Sajian Saat Malam Natal