Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik Ada Usaha Keripik Kulit Kentang di Bogor, Saladin Kentang Magic

Kompas.com - 18/12/2021, 10:09 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Saat memasak kentang, kamu dapat menyimpan kulitnya untuk diolah menjadi keripik. Keripik kulit kentang cocok dinikmati sebagai camilan atau teman makan nasi hangat.

Di Bogor ada satu UMKM yang turut mengolah kulit kentang menjadi camilan yaitu Saladin Kentang Magic

Baca juga:

Inspirasi mengolah kulit kentang

Melalui sambungan telepon, pemilik usaha Saladin Kentang Magic, Hanna Suryana Hasri menjelaskan bahwa ide mengolah kulit kentang sebetulnya karena tidak sengaja. 

Ilustrasi kering kentang yang dikemas dalam botol plastik. INSTAGRAM/ Saladin Kentang Magic Ilustrasi kering kentang yang dikemas dalam botol plastik.

Sebelumnya, Hanna adalah penjual kentang mustofa. Suatu ketika ibu Hanna datang ke rumahnya lalu mencuci kentang satu per satu.  

Melihat kentang yang sudah bersih, Hanna lalu terinspirasi untuk mengolah kulitnya. Sebab pada dasarnya Hanna juga tahu bahwa kulit kentang juga bisa dikonsumsi. 

"Itu sempat kepikiran gara-gara mamaku datang terus dia nyuciin kentangnya satu-satu. Kalau kita kan biasa dari pasar langsung kupas, karena kulitnya enggak dipakai. Abis itu terus kepikiran, kalau kulitnya sayang juga ya dibuang, sudah bersih kayak gini," jelas Hanna, Sabtu (11/12/2021). 

Baca juga:

Lebih jauh, saat mengurus perizinan usaha, Hanna pun sempat memikirkan cara mengolah limbahnya. Khususnya limbah organik yang belum dikelola.

Dari sinilah keinginan Hanna mengolah kulit kentang semakin kuat. Kemudian, Hanna pun mencoba menggorengnya menjadi keripik layaknya kentang mustofa.

"Waduh ini terus saya mikir kalau sampah organiknya apa ya, bisa enggak sih dibuat makanan gitu, terus coba deh digoreng itu," ujarnya. 

Ilustrasi produk kentang mustofa dari Saladin Kentang Magic. INSTAGRAM/ Saladin Kentang Magic Ilustrasi produk kentang mustofa dari Saladin Kentang Magic.

Olahan kulit kentang

Walau tergolong produk baru, tapi keripik kulit kentang banyak diminati. Sayangnya produksinya tidak bisa banyak karena kulit kentangnya terbatas. 

"Dapat bahan baku itu cuma kayak seuprit gitu, berapa puluh kilo kentang dapat kulitnya cuma setengah kilo doang. Kayak goreng 50 kilo itu dapatnya cuma setengah kilo kulit doang," tutur Hanna. 

Baca juga:

Untuk mengakalinya, Hanna biasa mencampurnya dengan kentang. Namun potongan kentangnya telah disesuikan supaya cita rasa keduanya lebih menyatu. 

"Terus bagi orang yang enggak suka rasanya, itu agak kerasa banget. Terus, orang kan biasanya makan kulit kentang kan sama kentangnya juga kan, jadi kita coba campur sama kentang jadinya lebih enak," ujarnya.

Ilustrasi produk dari Saladin Kentang Magic. INSTAGRAM/ Saladin Kentang Magic Ilustrasi produk dari Saladin Kentang Magic.

Dalam sehari Hanna bisa menjual produknya hingga puluhan botol. Produk tersebut dipasarkan secara organik melalui media sosialnya. 

Kendati demikian produk yang dijual tak hanya keripik kulit kentang, ada pula kentang mustofa dengan beragam rasa dan level kepedasan. 

Satu botol keripik kulit kentang dengan berat sekitar 50 gram diberi harga Rp21.000-Rp25.000. Sementara, untuk kentang mustofa dengan berat 75 gram dapat dibeli dengan harga mulai Rp29.000, tergantung variannya. 

Baca juga:

Kedepannya Hanna berharap agar idenya mengolah kulit kentang bisa menjadi inspirasi banyak orang. Hanna juga berharap supaya produknya bisa diterima dengan baik serta memberikan manfaat untuk pembelinya. 

Jika ingin mencoba kamu bisa memesan melalui @saladinkentangmagic.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com