Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2021, 20:37 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Chef selebritas asal Inggris Gordon Ramsay mendapat sorotan di media sosial. Karakternya yang sering mengumpat dan mengomentari makanan di Tiktok mendapat banyak tanggapan dari pengguna Tiktok.

Ketenaran Gordon Ramsay di Tiktok membuat dirinya menjadi creator dengan pengikut kedua terbanyak di Inggris. Saat ini pengikutnya sudah mencapai 29,4 juta.

Angka tersebut bahkan lebih besar dari jumlah penduduk di Australia.  Gordon juga mengalahkan jumlah pengikut putrinya, Tilly Ramsay, yang masih berada di angka 9,7.

Insider menulis, sosok Gordon yang kerap menunjukkan karakter pemarah sebelumnya juga terlihat saat acara memasaknya di Televisi. Program tersebut bernama "Hells Kitchen".

Konten Gordon yang menarik perhatian pengguna Tiktok yaitu video reaksi dirinya saat melihat tayangan video seputar memasak.

Pada video tersebut Gordon menunjukkan ketidaksukaanya melalui umpatan yang ia lontarkan.

Konten tersebut mendapat banyak tanggapan dan dinilai sebagai suatu tontonan komedi. Fenomena ini membuka wawasan bagaimana karakter seorang influencer terbentuk di ranah industri.

Baca juga:

Pembentukan karakter

Pada dasarnya, persona Gordon sebagai sosok pemarah di Tiktok adalah perpanjangan tangan dari karakter yang ia bangun di televisi. Hal ini semakin memperkuat karakter dirinya di mata penonton.

Pada video Tiktok  berdurasi 30 detik, Gordon menampilkan karakter dirinya yang sering berbicara pedas kepada para pengikutnya. Unggahan seperti itulah yang justru dinikmati dan disenangi para pengikut Ramsay di Tiktok.

Pakar kuliner William Wongso menjadi mentor masak rendang koki kenamaan dunia Gordon Ramsay. Dok. National Geographic Pakar kuliner William Wongso menjadi mentor masak rendang koki kenamaan dunia Gordon Ramsay.

Seniman tato di Inggris bernama Farren Almeida pada 2019 bahkan menghadiahi seorang pemenang kompetisi dengan gambar tato bergambar wajah Ramsay di tubuh mereka.

Hal tersebut ia lakukan untuk mengapresiasi ketertarikannya pada Gordon Ramsay. 

"Hubungan utamanya dengan penggemar seperti saya adalah sisi komedinya dan 'karakter' dia ketika dia marah pada orang-orang- dia lucu dengan itu," kata Farren.

Meskipun konten Gordon berupa hujatan tetapi ia tetap mempertahankan kontrol media sosial dan menghindari kontroversi, sehingga menambah kepopularitasannya.

Pakar internet Hussein Kesvani mengatakan bahwa makanan adalah salah satu cara termudah untuk menaikan popularitas di media sosial. 

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com