Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yangko Pak Prapto, Pembuat Yangko di Yogyakarta Sudah 4 Generasi

Kompas.com - 14/11/2021, 12:13 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Yangko merupakan oleh-oleh khas Yogyakarta yang mirip seperti mochi. Baik dari bahan, tekstur, maupun rasanya.

Di kawasan Kotagede, ada banyak pembuatan yangko yang aktif menjual produknya untuk oleh-oleh. Salah satu yang terkenal yaitu Yangko Pak Prapto.

Baca juga:

Pada Kamis (11/11/2021), Kompas.com berkesempatan mewawancarai pemilik usaha Yangko Pak Prapto, Gatot Bondan Renaldi. Berikut uraiannya.

Ilustrasi yangko gulung yang belum dipotong. SHUTTERSTOCK/ Safira Shoyfiyah Ilustrasi yangko gulung yang belum dipotong.

Pembuatan yangko pertama di Yogyakarta

Yangko Pak Prapto merupakan salah satu merek yangko yang populer di Yogyakarta.

Melalui wawancara daring, Gatot menyebut bahwa Muhammad Alif, kakek buyutnya, adalah pembuat yangko pertama di Yogyakarta.

Sayangnya Gatot tak menyebutkan secara pasti kapan Mbah Alif mulai membuat yangko.

"Jadi yangko itu makanan kecil dari ketan. Pertama yang menciptakan itu kakek buyut saya, namanya bapak Muhammad Alif," tutur Gatot.

Baca juga:

Yangko mulai dikenal masyarakat sejak tahun 1939. Tepatnya saat raja Kasultanan Surakarta disemayamkan di Masjid Besar Mataram, Kotagede.

Kala itu banyak tamu yang datang untuk menghadiri persemayaman. Melihat hal tersebut, Mbah Alif lalu membagikan yangkonya untuk dicoba.

Tak disangka banyak yang menyukai kudapan tersebut. Sejak saat itulah yangko dikenal luas oleh masyarakat.

"Kemudian yangko itu mulai dikenal masyarakat di tahun 1939, sewaktu raja Solo yang dimakamkan di Imogiri, tapi disemayamkan dulu di Masjid Besar Mataram," terang Gatot.

"Nah karena banyak tamu di situ, sama Mbah Alif yangko itu dibagikan, mulai dikenal oleh masyarakat. Kemudian, dijadikan oleh-oleh khas Kotagede," tambahnya.

Baca juga: 15 Fakta Menarik Kipo, Kue Tradisional Khas Kotagede Yogyakarta

Inspirasi yangko

Ilustrasi yangko dalam piring saji dan kolak. SHUTTERSTOCK/ M.Abdul Rokhman Ilustrasi yangko dalam piring saji dan kolak.

Sebelum populer dengan yangko, Mbah Alif juga kerap membuat jajanan tradisional lainnya, seperti wajik dan gandos.

Dari sekian banyak jajanan, pembuatan wajik ialah yang paling banyak. Karena memiliki banyak beras ketan, Mbah Alif coba berkreasi dengan menggilingnya untuk dijadikan tepung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com