Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kipo Tidak Terkenal? Berikut Penjelasanya

Kompas.com - 12/11/2021, 12:02 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Kipo merupakan salah satu jajanan tradisional peninggalan Mataram Kuno. Kue tradisional ini banyak dijual di Kotagede Yogyakarta. 

Selain kipo, sebetulnya Kotagede juga memiliki beberapa jajanan lainnya, seperti roti kembang waru, ukel, banjar, dan yangko.

Namun di antaranya jajanan tersebut, kipo merupakan salah satu yang kurang terkenal. Bahkan penjualnya hanya di sekitar Kotagede. 

Baca juga:

Kenapa kipo kurang terkenal?

Ilustrasi kipo beralaskan daun pisang.SHUTTERSTOCK/ Adil Armaya Ilustrasi kipo beralaskan daun pisang.

Menurut Dra. Istri Rahayu, pemilik Kipo Bu Djito salah satu alasan mengapa kipo kurang terkenal barangkali karena masa simpannya yang sebentar.

Jadi, kipo tidak bisa dititipkan di toko oleh-oleh atau dibawa untuk buah tangan. 

"Kalau kipo kan masa kedaluwarsa 24 jam, jadi enggak bisa dititipin atau dibawa kemana-mana, jadi memang untuk sekitarnya," terang Istri kepada Kompas.com, Rabu (10/10/2021).

Baca juga:

Selain kurang terkenal pembuat kipo pun tidak banyak. Bahkan mulanya hanya keluarga Istri saja yang membuatnya.

Keluarga Istri terus memproduksi kipo sejak tahun 1946 hingga sekarang. Penjualannya masih di lokasi yang sama. 

"Sebenarnya enggak hilang, karena dari tahun 1946 ibu tetap produksi. Kita enggak pindah sampai sekarang, lokasi kita tetap di Jalan Mondorokan Nomor 27," ujarnya. 

Ilustrasi toko Kipo Bu Djito di Jalan Mondorakan Kotagede.  KOMPAS.com/ Lea Lyliana Ilustrasi toko Kipo Bu Djito di Jalan Mondorakan Kotagede.

Saat ini ada sekitar lima sampai 10 keluarga yang turut membuat kipo untuk dijual. Rata-rata pembuatanya tinggal di sekitar Jalan Mondorakan Kotagede. 

"Produksi awal-awal kan cuma kita, cuma satu keluarga, kalau sekarang ada sekitar lima sampai 10 keluarga," terang Istri. 

Baca juga:

Salah satu alasan mengapa pembuatan kipo tidak banyak yakni karena prosesnya yang butuh ketelatenan.

Selain itu, pembuatan kipo juga memerlukan keberanian karena harus membaliknya menggunakan tangan, tanpa alat.

 

 

"Mungkin butuh ketelatenan, karena satu-satu. Kemudian, untuk membolak-balik di atas cobek itu juga butuh keberanian, karena kan pakai tangan itu, satu-satu," tutur Istri. 

Baca juga: Resep Lemper Ayam untuk Jualan, Pakai Bumbu Opor Instan

Kendati demikian, sebetulnya kipo bisa digunakan untuk oleh-oleh. Namun hanya jarak dekat dan perjalanannya tidak lama. Misalnya untuk dibawa ke Jakarta dengan naik pesawat. 

Istri menambahkan bahwa sebetulnya kipo tersebut tidak basi, hanya teksturnya menjadi keras. Jadi, harus segera dikonsumsi pada hari yang sama. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com