KOMPAS.com - Pola makan sehat menjadi populer beberapa tahun belakangan. Umumnya, orang yang menerapkan pola makan sehat cenderung menghindari bahan makanan tidak baik bagi tubuh. Salah satunya adalah vegan.
Selain dikenal sebagai salah satu bentuk pola makan sehat, vegan juga dikenal sebagai sebutan untuk seseorang yang tidak makan daging hewani beserta produk turunannya sama sekali dan hanya mengonsumsi bahan makanan nabati.
President of World Vegan Organisation (WVO) & Vegan Society of Indonesia (VSI), Dr Susianto, MKM membenarkan popularitas vegan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Susianto mengatakan, saat ini ada sekitar 700 juta orang yang termasuk vegetarian dan vegan di seluruh dunia.
"Di Indonesia mungkin belum sampai 10 persen. Mungkin masih di batas lima persen karena kita jumlah penduduknya banyak," kata Susianto kepada Kompas.com, Rabu (3/11/2021).
Menurut Susianto, peningkatan jumlah vegan dapat dilihat dari semakin menjamurnya tempat makan vegan di Indonesia yang juga meningkat hingga 40 kali.
"Tahun 1998, Indonesia Vegetarian Society (IVS) membuat survei hanya ada 50 restoran atau rumah makan vegan di Indonesia. Tahun 2017, meningkat menjadi 2000 rumah makan vegetarian. Naik menjadi 40 kali lipat," jelas Susianto.
Baca juga:
Founder Sehat Seutuhnya Willy Natanael Yonas mengatakan bahwa jumlah vegan yang meningkat juga dipengaruhi oleh beberapa publik figur.
"Semakin banyak publik figur di Amerika, di luar negeri gitu, yang jadi vegan juga. Di Indonesia juga mulai bermunculan, contohnya kayak Andovi da Lopez," kata Willy kepada Kompas.com, Rabu (3/11/2021).
Sebagai seseorang yang kerap membagikan edukasi melalui podcast, Willy mengatakan bahwa seorang pendengar Podcast Sehat Seutuhnya (PSETUHNYA) memilih menjadi vegan karena publik figur tersebut.
"Ya itu ya makin banyak juga publik figur dan membuat pengikutnya penasaran. Kayaknya ini emphasis karena sekarang orang lebih banyak aware dan speak up mengenai animal cruelfy udah gitu juga mengenai environment, climate change," ujar Willy.
"Itu banyak membuka wawasan orang 'loh emang pola makan kita ada hubungannya sama lingkungan?' gitu," lanjutnya.
Baca juga: