Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Gudeg Permata Yogyakarta dan Panduan Kulinernya

Kompas.com - 01/11/2021, 22:03 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai Kota Gudeg, Yogyakarta memiliki banyak warung gudeg yang patut dicoba. Salah satunya yakni Gudeg Permata. 

Warung gudeg ini sudah ada sejak tahun 1961. Mulanya, Gudeg Permata dijalankan oleh Samiyem Pujo atau akrab disapa Bu Pujo, lalu kini usahanya diteruskan oleh anaknya, Sunarti. 

"Dulu yang awal jualan almarhum ibu, sekitar tahun 1961 itu wong saya masih usia tiga tahun kok itu," kata Sunarti saat ditemui Kompas.com, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga:

Pemberian nama Permata sendiri sebetulnya dari pelanggan. Pasalnya, lokasi warung gudeg ini berada di dekat bekas Bioskop Permata.

Sajian di Gudeg Permata

Beberapa waktu lalu, Kompas.com berkesempatan mencoba sajian dari Gudeg Permata. Kompas.com memesan gudeg dengan lauk sayap ayam dan tahu.  

Ilustrasi sajian di Gudeg Permata Yogyakarta. KOMPAS.com/ Lea Lyliana Ilustrasi sajian di Gudeg Permata Yogyakarta.

Sajian gudeg di warung ini merupakan jenis gudeg basah, sehingga ada kuah areh dan sambal goreng kreceknya.

Dari segi rasa, sajian gudeg tersebut tidaklah semanis gudeg kering pada umumnya.

Berkat kuah areh dan sambal gorengnya, gudeg ini memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit pedas. Kendati demikian ada juga sedikit rasa manis dari gudegnya.  

Sambal goreng krecek dalam sepiring gudeg ini merupakan favorit Kompas.com. Sebab, teksturnya empuk dan rasa pedasnya pas. 

Baca juga:

Untuk ayamnya, ukurannya tidak terlalu besar tapi menurut Kompas.com cukup. Rasanya juga gurih dan sedikit manis. Sementara untuk tahunya rasanya manis dan sedikit berair.

Jika suka pedas, dalam satu piring terdapat beberapa biji cabai rawit yang bisa dikunyah langsung.

Dari segi porsi, satu piring Gudeg Permata cukup mengenyangkan. Namun jika kamu biasa menyantap porsi besar agaknya perlu meminta tambahan nasi. Atau, dapat pula memperbanyak lauk pelengkapnya.  

Harga sajian yang Kompas.com pesan sekitar Rp20.000, sudah termasuk dengan lauknya. Sunarti sendiri menyebut bahwa harga satu porsi belum dengan tambahan lauk ialah Rp14.000.

Ilustrasi antrian di Gudeg Permata. KOMPAS.com/ Lea Lyliana Ilustrasi antrian di Gudeg Permata.

Panduan makan di Gudeg Permata

Gudeg Permata terkenal ramai, baik di kalangan wisatawan dan warga lokal. Meski buka pukul 20.00 WIB tapi sebelumnya sudah banyak pengunjung yang antre. 

Untuk itu, kamu mesti bersabar jika makan di Gudeg Permata, terutama setiap Jumat dan Sabtu malam. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com