KOMPAS.com - Cengkeh atau cengkih merupakan tanaman yang banyak dikenal karena memiliki aroma khas.
Biasanya, cengkeh dijadikan bumbu dapur untuk memperkuat wangi masakan. Namun, biasanya cengkeh juga diseduh untuk minuman hangat tradisional seperti wedang uwuh.
Menyimak lebih jelas seputar rempah yang menarik untuk diketahui. Berikut, penjelasan mengenai apa itu cengkeh.
Baca juga: Apa Itu Kayu Manis yang Dulu Identik dengan Masakan Kaum Elit di Eropa?
Melansir dari buku "Empon-empon Penangkal Virus & Penambah Imunitas - 40 Resep Wedang Rimpang & Bumbu Dapur" oleh Gagas Ulung & Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
Cengkeh atau Syzygium aromaticum merupakan jenis tumbuhan perdu yang memiliki batang pohon besar dan berkayu keras.
Baca juga: Sejarah Lada di Indonesia, Rempah Nusantara yang Mendunia
Daun cengkeh memiliki warna hijau dengan bentuk bulat telur memanjang. Bagian pangkalnya menyudut dengan lebar sekitar dua sampai tiga sentimeter.
Bunga dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun dengan tangkai pendek dan bertandan.
Cengkeh pertama kali berbuah pada umur empat hingga tujuh tahun. Tumbuhan ini akan tumbuh dengan baik bisa mendapatkan cukup air dan sinar matahari.
Baca juga: Cara Bersihkan Lidah Sapi, Hilangkan Bau Pakai Rempah Aromatik
Di Indonesia sendiri, tumbuhan cengkeh baik ditanaman di dataran rendah dekat pantai atau pegunungan.
Ada banyak nama lokal cengkeh di daerah Indonesia, seperti wunga lawang di Bali, cangkih di Lampung, sake di Nias, sinke di Flores, canke di Ujung Pandang atau Makassar, gomode di Halmahera dan Tidore, dan bungeu lawang di Gayo.
Sementara, cengkeh dalam bahasa Inggris adalah clove.
Baca juga: Pentingnya Bumbu Rempah untuk Rebus Daging dan Ayam
Melansir dari buku "Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur" oleh Made Astawan terbitan PT Kompas Media Nusantara. Tanaman cengkeh memiliki sifat yang khas.