Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2021, 12:08 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Asam jawa merupakan salah satu pemberi rasa asam pada makanan. Umumnya, asam jawa digunakan untuk membumbui sayur asem atau asem-asem daging. 

Selain makanan, asam jawa pun dapat digunakan untuk membuat minuman segar, misalnya jamu kunyit asam atau gula asem. 

Baca juga: Resep Sayur Asem Terasi, Kuah Segarnya Bikin Nagih

 

Mengutip buku "Sehat Dengan Rempah dan Bumbu Dapur" oleh Made Astawan terbitan Kompas Penerbit Buku, berikut ulasan mengenai asam jawa yang perlu diketahui. 

Apa itu asam jawa?

Tanaman asam jawa ditemukan beradab-adab lalu di kawasan Madagaskar Afrika. Walau demikian, bangsa Indianlah yang pertama kali menggunakan asam jawa sebagai tanaman produktif. 

asam jawaShutterstock asam jawa

Di Indonesia sendiri, tanaman asam jawa banyak tumbuh di pulau Jawa dan kawasan dataran rendah lainnya. Tanaman ini umumnya dapat berbuah setelah berusia 8-12 tahun. 

Bentuk buah asam jawa mirip seperti polong. Namun melengkuk dan memiliki panjang sekitar lima sampai 15 sentimeter. Selain itu, bobotnya pun tidak terlalu berat, hanya sekitar 15-20 gram. 

Baca juga: 6 Asam untuk Masakan Indonesia, Bukan Cuma Asam Jawa

Dalam buah tersebut terdapat biji yang dilapisi dengan daging berwarna coklat kehitaman dan lengket. Bagian inilah yang kerap digunakan untuk memberi rasa asam pada masakan.

Saat masih muda, daging tersebut berwarna putih kehijauan. Lalu, setelah matang, warnanya menjadi coklat tua.  

Untuk mendapatkan daging berwarna coklat kehitaman, kamu dapat memanen buah asam jawa setelah berusia sembilan bulan sejak bunga mekar.

Baca juga: Cara Simpan Asam Jawa agar Tidak Mudah Jamuran

Ciri-ciri buah asam siap panen yakni yang kulitnya berwarna coklat kusam. Selain itu, permukaan polongnya pun retak dan terdengar bunyi saat diguncang. 

Atau, kamu bisa menggunakan buah asam matang yang jatuh dari pohonnya. 

Dalam penggunannya, daging buah asam matang akan diolah terlebih dulu agar tahan lama. Proses ini membuat daging buahnya menjadi berwarna hitam dan sehingga disebut asam kawak.

Baca juga: Resep Sayur Asem Jawa, Masakan Berkuah Segar untuk Makan Siang

Fungsi asam jawa dalam masakan

Ilustrasi pasta asam jawa segar dalam wadah. SHUTTERSTOCK/SANTHOSH VARGHESE Ilustrasi pasta asam jawa segar dalam wadah.

Masyarakat Indonesia kerap menggunakan asam jawa untuk memasak. Selain sayur asem, buah ini juga digunakan untuk membumbui gado-gado, tom yam, dan juga kare asam.

Bahkan, ada pula yang menggunakan untuk campuran jus maupun selai.

Lebih daripada itu, penggunaan asam jawa pun bisa membuat hidangan lebih gurih, khususnya pada makanan bertekstur renyah.     

Baca juga: Apa Bedanya Asam Jawa, Kandis, dan Gelugur untuk Masakan?

Kamu pun bisa menggunakan asam jawa untuk mengurangi bau amis pada bahan masakan, seperti ikan.

Biaya produksinya yang rendah, membuat asam jawa banyak digunakan sebagai pengganti pektin untuk membuat jelly

Buku "Sehat Dengan Rempah dan Bumbu Dapur" oleh Made Astawan terbitan Kompas Penerbit Buku dapat dibeli online di Gramedia.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com