Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2021, 12:37 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Propolis merupakan salah satu produk sampingan yang dihasilkan lebah. Biasanya propolis dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh karena memiliki banyak manfaat.

Seperti halnya madu yang terdapat madu palsu atau sintetis di pasaran, mungkin kamu bertanya-tanya apakah ada produk propolis palsu yang bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh?

Baca juga: 4 Jenis Madu yang Mudah Ditemukan di Pasaran, Mana Paling Baik?

“Istilah propolis palsu sebenarnya kurang tepat, mungkin lebih tepat propolis dengan kualitas yang baik dan yang kurang baik (KW),” kata Guru Besar di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS., pada Kompas.com, Senin (12/7/2021).

Baik propolis berkualitas baik dan yang kurang baik, sama-sama dibuat menggunakan bahan propolis mentah.

Hanya saja konsentrasinya cukup berbeda. Propolis yang berkualitas kurang baik memiliki kandungan propolis mentah yang lebih sedikit.

Ilustrasi ekstrak propolisShutterstock/Mehmet Cetin Ilustrasi ekstrak propolis

Cara membedakan propolis asli dan propolis kw

Untuk membedakan propolis yang berkualitas baik dan yang kurang baik, sebenarnya agak sulit karena tak bisa dibedakan secara kasat mata.

Diperlukan uji laboratorium untuk bisa melihat tingkat kandungan bioflavonoids di dalam propolis tersebut.

Baca juga: Apa Itu Bee Pollen? Produk Lebah Selain Madu yang Kaya Manfaat

Semakin tinggi kandungan bioflavonoids di dalamnya, maka semakin baik juga kualitas propolis.

Namun tips dari Asnath, kamu bisa membedakannya dengan cara mencicipinya. Propolis dengan kualitas baik akan memiliki rasa yang lebih pahit dan getir daripada propolis yang berkualitas kurang baik.

“Hal ini karena pengaruh kandungan bioflavonoids yang ada dalam propolis,” pungkas Asnath.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com