KOMPAS.com – Propolis mungkin cukup populer khususnya di kalangan konsumen obat herbal. Propolis adalah produk yang dihasilkan oleh lebah, selain madu, royal jelly, atau bee pollen.
Lantas, produk yang seperti apakah propolis ini?
“Propolis adalah bahan perekat bersifat resin yang dikumpulkan lebah pekerja dari kuncup, kulit atau bagian lain dari tumbuhan,” kata Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS., pada Kompas.com, Senin (12/7/2021).
Asnath merupakan Guru Besar di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di dalam sarang, propolis yang sudah bercampur dengan zat alami dalam tubuh lebah.
Propolis digunakan oleh lebah pekerja untuk menutup celah-celah, mendempul retakan-retakan, memperkecil lubah, dan menutup lubang sarang.
Baca juga: Apa Itu Bee Pollen? Produk Lebah Selain Madu yang Kaya Manfaat
Seperti dikutip dari buku “Propolis dari Lebah Tanpa Sengat” (2010) karya Redaksi Trubus terbitan PT. Trubus Swadaya, propolis mentah memiliki ciri fisik berwarna hitam, kuning, atau coklat tua.
Warna propolis yang dihasilkan tergantung dari pohon asal resin.
Di Indonesia hanya bisa dijumpai propolis berwarna hitam, coklat, dan krem. Sementara di Brazil dan Argentina bisa ditemukan propolis berwarna hijau dan merah.
Karena sel pohon resinnya berbeda, komposisi dan manfaat dari tiap propolis pun cenderung berbeda.