KOMPAS.com - Cara membedakan madu murni dengan madu oplosan masuk dalam jajaran berita terpopuler Kompas.com Food edisi 29 Juni-1 Juli 2021.
Pembaca juga tertarik pada daftar bahan pengganti santan untuk masakan, ikan beracun yang sebaiknya tidak dikonsumsi, dan alasan di balik harga madu murni yang mahal.
Selain itu, alasan porsi nasi padang yang dibungkus biasanya lebih banyak juga disukai pembaca.
Baca juga: 16 Fakta Menarik Masakan Padang, Mulai dari Bumbu hingga Penyajiannya
Berikut selengkapnya berita terpopuler Kompas.com Food edisi 29 Juni-1 Juli 2021.
Di pasaran Indonesia terdapat setidaknya empat madu yaitu murni, oplosan, sirupan, dan sintetis.
Ada tiga cara membedakan madu murni dengan madu oplosan salah satunya adalah menggosokkan madu pada jari untuk mengecek tekstur. Madu asli biasanya punya tesktur kesat.
Baca selengkapnya: 3 Cara Bedakan Madu Murni dengan Madu Oplosan, Tips dari Petani Lebah
Terdapat setidaknya 10 bahan pengganti santan untuk masakan mulai dari yang relatif lebih sehat sampai ramah vegan.
Beberapa di antaranya adalah susu kedelai, greek yoghurt, tahu sutra, susu almond, susu beras, dan susu oat.
Baca selengkapnya: 10 Bahan Pengganti Santan, Bekal Bikin Sajian Gurih
Ikan adalah sumber protein yang mudah didapatkan dan harganya cenderung terjangkau. Namun, terdapat ikan yang mengandung racun sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi.
Beberapa ikan beracun yang sebaiknya tidak dimakan adalah buntal, king mackerel, dan swordfish.
Baca selengkapnya: Selain Ikan Buntal, 5 Ikan Beracun Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi